Kami sudah bekerja sama dengan institusi keuangan baik itu pembiayaan perumahan-perumahan bagi para pegawai dari komunitas...
Jakarta (ANTARA) - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF akan mengimplementasikan kredit pemilikan rumah (KPR) SMF yang berbasis komunitas.

"Kami ada yang namanya KPR SMF yang ditujukan untuk komunitas. Kami sudah bekerja sama dengan institusi keuangan baik itu pembiayaan perumahan-perumahan bagi para pegawai dari komunitas setempat," ujar Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo di Jakarta, Senin.

Ananta Wiyogo menjelaskan bahwa contoh dari rencana penerapan KPR SMF untuk komunitas seperti perusahaan asuransi yang memiliki sekitar 1.000 pegawai atau pegawai-pegawai dari Self Regulatory Organization (SRO) atau kementerian bisa dibiayai fasilitas KPR-nya oleh SMF.

Rencananya implementasi KPR SMF  berbasis komunitas tersebut akan dilakukan pada semester kedua tahun ini, dan kerja samanya bukan hanya dari pihak SMF saja, tapi juga melibatkan pihak lain yakni perusahaan multifinance.

Selain itu, SMF juga berencana untuk mengimplementasikan apa yang disebut sebagai warehousing, di mana pihaknya akan membeli aset putus lalu dimasukkan ke dalam daftar aset SMF untuk dikelola terlebih dahulu, lalu saat momen yang tepat aset itu disekuritisasi pada kemudian hari.
 


Sebelumnya SMF mencatatkan peningkatan pencapaian kinerja sepanjang Semester pertama tahun 2019 yang terlihat dari peningkatan jumlah penyaluran pembiayaan KPR, dan pendapatan, selain itu SMF juga tengah bergiat mengoptimalkan perannya sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, melalui berbagai inisiatif strategis.

Total aset SMF sampai dengan Semester I Tahun 2019 ini adalah sebesar Rp21,01 triliun, naik 25,13 persen dari posisi yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp16,79 triliun.

Sedangkan total liabilitas tercatat sebesar Rp12,70 triliun dan total ekuitas pada semester pertama tahun ini sebesar Rp8,30 triliun.

Adapun laba bersih di Semester I tahun 2019, mencapai Rp241 miliar naik 9,56 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp220 miliar, sementara pendapatan SMF tercatat sebesar Rp866 miliar.

Tahun ini Perseroan tengah fokus dalam pengembangan bisnis melalui sinergi dengan program yang telah dicanangkan Pemerintah. Adapun sasaran strategis tersebut yaitu penguatan peran SMF sebagai SMV dan instrumen fiskal pemerintah, serta penguatan, pengembangan dan implementasi model bisnis SMF.

SMF merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan tahun 2005 di bawah Kementerian Keuangan, yang mengemban tugas sebagai SMV untuk membangun dan mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan.

SMF memiliki kontribusi penting dalam menyediakan dana menengah panjang bagi pembiayaan perumahan melalui kegiatan sekuritisasi dan pembiayaan.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019