Jakarta (ANTARA News) - Pelukis terkemuka Thailand, Vasan Sitthiket mengungkapkan kekejaman perang saat pasukan Amerika Serikat dibantu Inggris menyerbu Irak melalui lukisan. Bertajuk Red Planet, pameran yang disponsori oleh Valentine Willie Fine Art Singapore (VWFAS) itu digelar di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, selama 11 hari, mulai 20 Maret 2008. Siaran pers VWFAS yang diterima ANTARA News menyatakan, Red Planet adalah hasil perjalanan Vasan Sitthiket selama delapan hari di Irak pada Maret 2003, saat perang masih berlangsung. Sang pelukis sengaja datang untuk menyaksikan secara langsung apa yang terjadi di Negeri 1001 Malam itu. Selain rekaman foto orang-orang Irak, Red Planet berisi puisi, prosa dan 11 lukisan di atas kanvas yang dibuat Vasan Sitthiket setelah kembali ke Thailand. Kurator Lola Lenzi mengungkapkan, dengan menyodorkan narasi Kebaikan vs Kebatilan bernada murka, di mana sebuah negara dianggap iblis, apa yang disajikan dalam pameran kali ini merupakan karya-karya penuh yang memancarkan suasana hati orang Irak yang penuh kesedihan, di tengah brutalnya pemerintahan Sadam Hussein dan kebrutalan perang akibat serbuan negara lain. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008