Semarang (ANTARA News) - Ribuan umat Kristiani di Kota Semarang dan sekitarnya, Jumat (21/3) sore dan malam, merayakan ibadah "Jumat Agung" untuk mengenang sengsara dan wafat Yesus Kristus sebagai Sang Juru Selamat umat manusia di dunia di gereja-gereja yang ada di kota ini. Umat Kristiani memadati gereja-gereja di Kota Semarang pada Jumat sore dan malam hari untuk merayakan Jumat Agung, seperti di Gereja Katedral Semarang, Gereja Sampangan, dan beberapa gereja lainnya yang tersebar di kota ini. Hal yang sama juga dilakukan oleh ribuan umat Kristiani di Kabupaten Klaten, merayakan ibadah "Jumat Agung". Di Gereja Katedral Semarang upacara misa untuk mengenang sengsara dan wafat Yesus Kristus dipimpin oleh Romo Julius Sukardi, Pr., dan di Gereja Santo Jusuf Pekerja di Gondangwinangun, Klaten dipimpin oleh Romo Aug. Toto Supriyanto, DW., Pr. pada Jumat pagi, umat Kristiani di Kota Semarang maupun Klaten, Jawa Tengah memadati gereja mengikuti ibadah Jalan Salib, sebuah ibadah untuk mengenang kisah sengsara Yesus pada dua ribuan tahun yang lampau. Ibadah peringatan detik-detik kematian Yesus Kristus pada Ibadah Jumat Agung diakhiri dengan upacara penghormatan terhadap Salib Yesus Kristus yang ditandai dengan kecupan pada Salib sebagai tanda penghormatan akan tubuh Yesus yang wafat di kayu salib. Pada doa umat, Romo Julius Sukardi, Pr., mendoakan agar Allah Yang Mahakuasa memberkati negara tercinta Indonesia selalu terlindungi dari segala macam bencana yang dapat menggoncang stabilitas nasional. Selain itu, katanya, Allah Bapa Yang Mahakuasa berkenan membersihkan dunia dari segala kesesatan, melenyapkan segala penyakit, menjauhkan kelaparan, dan menganugrahkan kesehatan pada yang sakit. Pelaksanaan ibadah Jumat Agung di Kota Semarang dan Kabupaten Klaten berlangsung khidmat, lancar dan aman.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008