Jakarta (ANTARA News) - Kelompok musik Slank, Senin siang, menggebrak Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, dengan rentetan lagu bertemakan anti-korupsi dan kritik sosial.
Lobi Utama Gedung KPK-pun berubah menjadi panggung konser "dadakan", lengkap dengan sejumlah perlengkapan audio dan alat-alat musik.
Konser Slank ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat sekitar dan para karyawan KPK.
Para karyawan KPK menyempatkan diri keluar gedung untuk menikmati musik cadas besutan Kaka dan kawan-kawan.
Di antara kerumunan penonton sesekali terlihat sejumlah atribut bertuliskan Slank dan sejumlah kalimat bernada perlawanan terhadap korupsi.
Dalam aksinya, Slank membawakan sedikitnya lima lagu. Kebanyakan lagu yang dibawakan dalam konser singkat itu bertemakan anti-korupsi, antara lain "Birokrasi Kompleks" dan "Tong Kosong".
Kedatangan Slank ke KPK merupakan dukungan kelompok musik itu terhadap semua upaya pemberantasan korupsi.
"Kita terus bernyanyi dan berusaha menyadarkan bahwa korupsi adalah kejahatan, pengkhianatan," kata Kaka, vokalis Slank sebelum pertunjukan.
Pada kesempatan itu, Slank juga menyumbangkan sejumlah kopi cakram padat berisi sejumlah lagu Slank yang bertemakan anti-korupsi.
Rekaman bertajuk "Slank Antikorupsi" itu berisikan 13 lagu yang direkam sebagai wujud dukungan kepada upaya pemberantasan korupsi.
Di sela-sela pertunjukan, Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan, Chandra M. Hamzah, mengajak musisi dan penggiat kesenian yang lain untuk mengikuti langkah Slank dalam upaya memberantas korupsi. (*)
lagu Slank adalah kejadian nyata yang benar - benar terjadi di negeri kita ini tercinta, jadi bukan hanya bualan dan isapan jempol belaka dan kepada Slank dengan Slankers serta Iwan Fals dengan OI aku mohon dengan sangat jangan pernah untuk memelankan suaramu apalagi sampai berhenti menyuarakan kritik kritik sosial dan anti korupsi, Oke !