Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham sektor tambang dan perkebunan mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, ditutup naik 0,44 persen. IHSG BEI ditutup menguat 10,710 poin untuk berada di posisi 2.451,350, sedangkan indeks LQ45 juga naik 2,396 poin (0,46 persen) ke level 526,166. Indeks sektor tambang (mining) naik 37,80 poin (1,34 persen) ke level 2.849,532 dan indeks sektor perkebunan menguat 6,039 poin (0,20 persen) ke posisi 2.972,510. Analis Riset PT BNI Securities, M. Alfatih, kepada ANTARA News di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa kembali naiknya harga minyak dan komoditas di pasar internasional mendorong sahamnya kembali menguat. Kenaikan indeks BEI didorong oleh penguatan saham-saham sektor tambang dan perkebunan, diantaranya saham Bank Bumi Resources yang menguat Rp50 menjadi Rp6.100, Gas Negara naik Rp1.000 ke posisi Rp14.200, Internasional Nickel terangkat Rp100 ke posisi Rp7.050, Tambang Timah melangkah Rp1.550 ke harga Rp30.000, Astra Agro Lestari terdongkrak Rp100 ke posisi Rp26.700 dan Tambang Batubara Bukit Asam menguat Rp600 menjadi Rp10.150. Selain itu, kata Alfatih, kenaikan indeks juga didorong oleh sentimen kenaikan pembukaan bursa Eropa (FTSE) dan indeks Futures Dow Jones (AS) yang naik. "Naiknya bursa Eropa dan Futures Dow Jones telah mendorong indeks BEI naik menjelang penutupan," ujarnya. Dia juga menjelaskan, turunnya indeks di awal-awal perdagangan hingga pertengahan disebabkan turunnya bursa Wall Street AS karena kembali meningkatnya prospek suram laba perbankan dan turunnya permintaan untuk barang-barang tahan lama. "Pengaruh turun bursa AS dan regional telah menekan indeks di awal perdagangan, namun setelah Eropa dibuka naik serta indeks Futures Dow Jones naik, indeks berbalik naik," katanya. Sementara itu, untuk bursa regional ditutup bervariasi, seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei-225 ditutup turun 102,04 poin (0,80 persen) menjadi 12.604,58, sedangkan bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng ditutup naik 47,21 poin (0,21 persen) untuk ke level 22.664,22. Pergerakan saham di BEI masih didominasi yang naik sebanyak 93 dibanding yang turun 82, sedangkan 57 stagnan dan 225 efek tidak aktif diperdagangkan. Volume perdagangan mencapai 2,238 miliar saham dengan nilai Rp3,163 triliun dari 53.482 kali transaksi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008