Mataram (ANTARA News) - Nusa Tenggara Barat (NTB) menargetkan meraih medali emas dari cabang bola voli pantai dalam perebutan medali PON XVII yang diselenggarakan di Kalimantan Timur tahun ini. "Target itu sama dengan PON XVI di Palembang tahun 2004, walaupun waktu itu hanya atlet putri yang meraih medali emas," kata Ketua Pengurus Provinsi PBVSI NTB, Hj. Adnin Serinata usai pengukuhan kontingen PON NTB di Mataram, Jumat. Pada prakualifikasi PON XVII, NTB hanya meloloskan atlet putra, sementara putri gagal meraih tiket. Jadi di PON Kaltim Pengprop PBVSI NTB hanya mengirim atlet putra dan berharap bisa meraih medali emas, sebagaimana atlet putri di PON Palembang. Dikatakan, dalam pra PON, PBVSI NTB mengirim pemain lapis kedua sementara pemain lapis pertama tidak diperbolehkan main karena faktor usia. "Untuk itu, kita kini sedang bersusah payah mencari bibit atlet terutama untuk voli pantai sementara voli indoor sudah cukup," kata Adnin yang tidak lain adalah isteri Drs. H. Lalu Serinata (Gubernur NTB). Cabang voli khususnya voli pantai hampir tidak pernah absen meraih medali pada PON dan terakhir di PON XVI di Palembang meraih medali emas untuk putri. Sedangkan voli indoor masih harus berjuang dimasa mendatang sehingga bisa lolos ke PON, untuk itu diperlukan latihan intensif agar mampu berprestasi. Menjelang keberangkatan ke PON, pihaknya akan melakukan pemusatan latihan (TC) bagi atlet yang telah diseleksi dengan melibatkan pelatih daerah dan mengadakan ujicoba ke luar daerah. Ia mengakui, untuk voli pantai kesulitan mencari bibit yang mampu berprestasi seperti seniornya antara lain Agus Salim, Anjas Asmara dan Timy. Selama ini diakui NTB kesulitan mendapat bibit, karena calon atlet voli pantai sedikit karena terbentur tempat latihan dan masalah pakaian yang serba minim. "Padahal pakaian untuk atlet voli pantai tidak mesti seperti pakaian renang, tetapi bisa saja seperti pakaian atlet lain dan itu menurut selera," katanya. Sementara itu, KONI NTB terpaksa menurunkan atlet voli pantai yang belum memiliki pengalaman bertanding, karena semua atlet andalan yang selama ini menyumbang medali tidak memenuhi persyaratan karena melampuai batas usia. "Kita terpaksa menurunkan atlet belum berpengalaman yakni pasangan Pardin dan Amrullah yang baru sekali bertanding di Kejurnas Pra PON," kata Pelatih Voli Pantai Pengprop PBVSI NTB, H. Abdul Kadir. Karena itu, Pengprop PBVSI justru menyatakan pesimis mendulang medali, karena atlet yang diturunkan di PON Kaltim 6-12 Juli 2008 belum memiliki pengalaman bertanding, selain itu atlet yang lolos pra-PON hanya satu pasangan putra. "Kita pesimis mendulang medali dari voli pantai seperti pada PON sebelumnya, karena atlet yang akan kita terjunkan sekarang jam terbangnya masih sangat kurang, baru sekali bertanding di tingkat nasional, yakni pada kejurnas Pra PON," ujarnya. Pada beberapa kali PON NTB selalu mendulang medali dari voli pantai, namun atlet andalan baik putra maupun putri sekarang tidak bisa diturunkan karena sudah melampaui batas usia. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008