Sudah 90 persen. Dan nanti pada survei yang kedua, kami akan uji coba ada di dalam tenda kemudian AC dinyalakan, apakah betul-betul sudah berfungsi dengan baik apa tidak.
Mekkah (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) melakukan survei kesiapan puncak musim haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) untuk memastikan layanan bisa berjalan dengan baik saat pelaksanaan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Nizar Ali di Arafah, Sabtu mengatakan survei awal di Armuzna perlu dilakukan untuk memastikan layanan bagi jamaah berjalan dengan baik saat pelaksanaan.

“Ini bagian dari namanya survei awal, untuk memastikan para pekerja sudah bekerja dengan baik. Kemudian unit-unit yang menjadi kebutuhan kita, termasuk AC dan pemasangannya, itu harus kami pastikan siap,” katanya.

Ia memimpin langsung peninjauan tersebut dengan disertai rombongan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019.

Nizar meninjau tenda-tenda di Arafah dan melihat langsung para pekerja yang masih memasang instalasi AC, air, kabel, dan karpet.

Bahkan beberapa tenda untuk petugas misalnya sampai dua pekan menjelang puncak haji masih belum terpasang. Namun Nizar memastikan persiapan sampai saat ini telah mencapai 90 persen.

“Sudah 90 persen. Dan nanti pada survei yang kedua, kami akan uji coba ada di dalam tenda kemudian AC dinyalakan, apakah betul-betul sudah berfungsi dengan baik apa tidak. Nanti kalau survei kedua siang hari,  jam 12 sampe jam 1, untuk memastikan AC-nya berfungsi dengan baik,” katanya.

Sementara survei ketiga akan dilakukan pada hari-hari akhir menjelang wukuf di Arafah, dan menjelang mabit di Mina dan Muzdalifah.

“Kalau tenda itu (kapasitasnya berbeda) setiap maktab, karena ada ukurannya 15 x 15 (meter), ada ukurannya 10 x 15, tetapi yang pasti bahwa kami pastikan jamaah itu space-nya berapa, rata-rata itu 1,3 meter kalau di Arafah, jadi masih longgar dalam konteks ini,” katanya.

Ia menekankan jumlah ruang tenda dan kapasitasnya sangat tergantung dari tempat yang disediakan oleh Muassasah, apalagi karena maktab-maktab berbeda-beda luasannya.
Baca juga: Untuk kelancaran wukuf, pertama kali calhaj peroleh kantong urin

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019