Jakarta (ANTARA News) - Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Fuad Rahmany, Senin, mengungkapkan bahwa Malayan Banking Bhd (Maybank), Malaysia, sudah siap melakukan "tender offer" terkait rencana akuisisi mayoritas saham di PT Bank Internasional Indonesia (BII). Menurut Fuad, pelaksanaan "tender offer" ini perlu dilakukan, karena adanya perubahan pemegang saham pengendali setelah masuknya Maybank di BII. "Mereka telah menyatakan siap melakukan `tender offer` terkait dengan hal itu (akuisisi saham BII)," Kata Fuad, seusai menjadi pembicara Seminar Peran Pasar Modal dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Jakarta, Senin. Namun, lanjutnya, Maybank belum mengajukan waktu pelaksanaan "tender offer" tersebut. Dia juga menegaskan bahwa Maybank sudah menunjukkan keseriusannya dalam mengakuisisi BII. Sebelumnya dikabarkan, perusahaan investasi Singapura, Temasek Holdings, telah menandatangani penjualan 75 persen kepemilikan sahamnya di Sorak Financial Holdings Pte Ltd, yang menguasai 56 persen saham di BII, kepada Maybank senilai 1,1 miliar dolar AS. Maybank meningkatkan eksistensi di Indonesia, karena potensi perbankan di pasar ini masih dapat berkembang yang didukung dengan besarnya jumlah penduduknya, katanya. Minat investor asing khususnya Maybank menempatkan dananya di pasar Indonesia sangat besar, apalagi pertumbuhan ekonomi nasional rata-rata masih di atas 6 persen. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008