Semarang (ANTARA News) - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memberi dukungan kepada semua alumninya yang maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2008. Menurut Rektor Undip Prof. Susilo Wibowo ketika menerima cagub dari Partai Golkar Bambang Sadono bersama tim suksesnya di kampus Undip Tembalang Semarang, Selasa, ada empat alumni Undip yang akan bertarung di Pilgub Jateng mendatang. Susilo mengungkapkan, beberapa waktu lalu sempat diwawancarai wartawan stasiun televisi lokal dan ia menyatakan mendukung calon yang alumni Undip. Namun hal ini sempat menimbulkan gesekan karena pada saat itu mantan Rektor Undip Prof. Eko Budihardjo turut mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur (bacagub) lewat PDIP. Padahal Eko merupakan alumnus UGM Yogyakarta. Bambang bersama tim sukses menemui Rektor Undip untuk menyerahkan visi dan misinya sebagai cagub. Ia minta para pakar berbagai bidang keilmuan di Undip bersedia mengkaji visi dan misinya tersebut. Hal yang sama juga dilakukan Bambang di Universitas Negeri Semarang pada Maret lalu. Selain Bambang, ada dua cagub Jateng lainnya yang juga alumni Undip, yakni Sukawi Sutarip yang diusung Partai Demokrat dan Muhammad Tamzil yang dijagokan PPP dan PAN. Namun hanya pasangan Bambang-Muhammad Adnan yang keduanya sama-sama alumni Undip. Bahkan Adnan selain sebagai Ketua PWNU Jateng juga masih tercatat sebagai dosen FISIP Undip. Rektor Undip menyambut baik permintaan Bambang kepada tim Undip untuk mengkaji visi dan misinya sebagai Gubernur Jateng. "Hal ini sebagai permulaan yang bagus dalam menyusun strategi pembangunan di Jateng. Kami juga ikut bertanggung jawab sebab mereka alumni Undip," katanya. Rektor Undip menambahkan, sebelumnya pihaknya juga sempat bertemu dengan dua pasangan cagub lain namun tidak dalam pertemuan khusus. Susilo tidak mau menyebutkan dua pasangan yang telah bertemu dengan dirinya. Sementara itu Bambang Sadono mengakui adanya keterbatasan tim penyusun visi dan misi pembangunan Jateng tersebut, sehingga ia meminta perguruan tinggi terbesar di Jateng itu untuk mengkaji dan mengkritisinya. "Siapa tahu kelak memang diperlukan," kata Bambang, alumnus Fakultas Hukum Undip itu. Menurut dia, Undip memiliki banyak pakar di berbagai bidang, seperti peternakan, perikanan, perekonomian dan lainnya. "Kami akan menerima kritik, sekeras apa pun kritik itu," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008