Jakarta (ANTARA News) - Cut Naima suka musik jazz, tapi dia dibesarkan di kafe sebagai penyanyi Top 40 ketika potensi besar penyanyi berdarah Aceh itu ditemukan musisi senior Dian Pramana Poetra, yang biasa bermain di area latin-jazz. Dian pula yang kemudian mengarahkan Cut Naima menggeluti karir di blantika pop, tanpa harus meninggalkan sentuhan jazz yang disukainya. "Pertama kali saya mengenal Cut Namia, saya langsung tertarik pada karakter vokalnya," kata Dian dalam peluncuran album debut "Cinta Naima" di Jakarta. Naima mengakui bahwa karir menyanyi ia geluti sebagai penyanyi kafe di Medan. "Awalya saya menyanyi di kafe-kafe di Medan. Saya biasa nyanyi lagu-lagu Top 40, ya pop, jazz, bahkan dangdut," katanya. "Tapi mas Dian bilang saya lebih cocok membawakan lagu-lagu pop dengan sentuhan jazz dan musik latin seperti bossanova," katanya menambahkan. Diproduksi label baru AJU Records, album "Cinta Naima" berisi 10 lagu, termasuk "Keraguan" karya Dian dan Deddy Dhukun, yang diandalkan mencetak hits. Lagu tersebut, kata Dian, merupakan nomor lama yang aransemennya diubah menjadi lebih modern. Ada pula tembang "Untukmu" karya Dian, yang dinyanyikan secara duet. "Di lagu `Untukmu`, saya duet dengan Mas Dian," kata Cut Naima. Berbicara tentang kekuatan Cut Naima memasuki pasar pop, produser Ganda GZ mengatakan pihaknya telah menyiapkan strategi promosi, termasuk pembuatan video klip semua lagu dalam album Cinta Naima, juga tur promosi ke berbagai stasiun radio. "Semua akan kita lakukan dalam waktu enam bulan ke depan, mudah-mudahan Naima bisa diterima masyarakat," katanya menambahkan. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008