Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan properti PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) terus melakukan ekspansi dengan mengakuisisi jalan tol dan menargetkan pendapatan dari sektor itu sebesar 30 persen. "ELTY tidak lagi mengandalkan pendapatannya hanya dari sektor properti, namun ke depannya kami akan terus melakukan ekspansi usaha infrastruktur (jalan tol), hingga nantinya komposisi pendapatan ELTY 30 persen dari jalan tol dan 70 persen lagi tetap dari sektor properti," kata Direktur Utama ELTY, Hiramsyah S. Thaib, di Jakarta, Rabu. Tahap pertama ELTY mengakuisisi jalan tol ruas Kanci-Pejagan dan kedepannya terus mengakuisisi jalan tol trans Jawa. Menurut dia, untuk tahap pertama perseroan akan mengakuisisi 60 persen saham PT Semesta Marga Raya (SMR) yang akan membangun ruas jalan tol Kanci-Pejagan. "Nilai akuisisinya sekitar Rp 134 miliar," ujarnya. Pembangunan ruas jaln tol tersebut dimulai pada kuartal II 2008 dan diharapkan mulai beroperasi pada semester II 2009. "Kami berharap setelah beroperasi ruas jalan tol ini dapat memberikan kontribusi sekitar 10 persen terhadap total pendapatan ELTY," kata Hiramsyah. Setelah itu, ia mengemukakan, juga akan melakukan akuisisi ruas jalan tol Batang-Semarang dan kedepannya perseroan juga terus masuk ke bisnis tol trans Jawa. Sehingga diharapkan memberikan kontribusi sekitar 30 persen terhadap total pendapatan ELTY. Sementara itu, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan yang berlangsung di Jakarta, Rabu, diputuskan untuk menyetujui penjualan 30 persen saham anak perusahaan di unit City Properti senilai 110 juta dolar AS kepada Limitless LLC (anak perusahaan Dubai World). Hiramsyah mengatakan, dari penjualan saham anak perusahaan itu perseroan akan mendapatkan dana sekitar 110 juta dolar AS. Dana itu, katanya, akan digunakan untuk mendukung pengembangan proyek-proyek perseroan. "Dalam kondisi seperti sekarang ini perseroan akan sangat hati-hati menggunakan dana. Kami lebih suka menggunakan dana internal ketimbang pinjam ke bank atau sumber lain," ujarnya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008