Jakarta (ANTARA News) - Badan Liga Indonesia (BLI) berencana untuk meluncurkan dan memperkenalkan Liga Super 2008 kepada publik pada 5 Juli dan pertandingan pertama akan berlangsung pada 12 Juli 2008. "Rencananya kami akan `launching` Liga Super pada 5 Juli di Jakarta, semoga tidak bentrok dengan pembukaan PON (Pekan Olahraga Nasional) 2008 yang katanya akan dibuka 5 Juli juga," kata Direktur Kompetisi BLI, Joko Driyono, di Jakarta, Rabu. BLI sepertinya tidak perlu khawatir acara itu akan bentrok karena hingga saat ini jadwal pembukaan PON Kalimantan Timur (Kaltim) belum berubah dari tanggal 6 Juli 2008 di Stadion Utama Palaran, Samarinda. Dalam acara peluncuran tersebut BLI akan memperkenalkan sponsor resmi kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia itu dan ditutup dengan melangsungkan sebuah pertandingan eksibisi. Tim yang akan bertanding dalam laga eksebisi itu kemungkinan juara Liga Indonesia 2007 Sriwijaya FC melawan Liga Selection. Sebelum sampai ke acara "launching" tersebut, BLI kini masih sibuk mempersiapkan diri untuk menjalankan proses verifikasi terhadap 18 klub yang berdasarkan hasil kompetisi musim lalu berhak untuk mengikuti Liga Super. Untuk bisa mengikuti Liga Super, klub harus memenuhi syarat yang membuat mereka bisa dikategorikan sebagai klub profesional. Syarat tersebut antara lain fasilitas pertandingan yang memadai, memiliki badan hukum komersial dan manajemen yang profesional. Semua syarat tersebut disesuaikan dengan ketentuan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Proses verifikasi untuk 18 klub itu akan berlangsung 20-30 April dan BLI mempersiapkan tiga tim untuk melakukannya. Selain 18 klub itu, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya klub yang tidak lolos verifikasi, BLI juga akan melanjutkan proses verifikasi ke klub divisi utama 23 April - 7 Mei. "Kalau dari 18 klub itu ada yang tidak lolos verifikasi, BLI akan memverifikasi klub divisi utama yang mengajukan aplikasi lisensi (untuk Liga Super) untuk mencari pengganti klub yang tidak lolos itu, namun hingga kini belum ada klub divisi utama yang secara resmi mengajukan aplikasi lisensi," kata Joko. "Bagi BLI, jumlah klub yang ikut Liga Super 10 atau 18 klub sama saja. Besar biaya yang akan dikeluarkan juga sama saja. Jadi demi efisiensi lebih baik 18 klub saja (yang ikut Liga Super)," tambahnya. Pada akhir April nanti BLI akan menentukan klub mana saja --dari 18 klub itu-- yang lolos verifikasi secara penuh dan yang lolos dengan catatan. "Maksud lolos dengan catatan itu adalah klub yang masih memiliki sesuatu untuk dibenahi, misalnya memperbaiki stadion. Tetapi harus ada bukti nyata bahwa mereka memang tengah berusaha membenahi itu karena Liga Super akan dimulai pada Juli," papar Joko. Mengenai apakah Liga Super Indonesia nantinya diakui AFC sebagai liga profesional, Joko menyatakan hal itu tergantung kepada keputusan AFC yang akan mengadakan rapat soal itu pada 20 Mei di Kuala Lumpur. AFC telah menyatakan bahwa mulai 2009 hanya klub dari liga yang profesional yang bisa mengikuti Liga Champion Asia. Klub dari liga yang belum dianggap profesional hanya berhak mengikuti Piala AFC. Bila Liga Super Indonesia belum dianggap profesional maka klub Indonesia akan absen dari Liga Champion Asia selama dua musim mulai 2009 dan baru bisa masuk kompetisi antar klub paling bergengsi di Asia itu jika lolos verifikasi AFC pada 2011. "Hingga saat ini Liga Indonesia berada di peringkat kedelapan di daftar AFC. Sekarang tinggal menunggu saja apakah nanti AFC memasukkan liga Indonesia ke kategori profesional atau tidak," ujar Joko menambahkan. Berikut ini jadwal verifikasi BLI untuk klub Liga Super: 20 April - Arema Malang, Pelita Jaya 21 April - Deltras Sidoarjo, Persija Jakarta 22 April - Persiba Balikpapan, Persitara Jakarta Utara 23 April - Persik Kediri 24 April - Sriwijaya FC, Persib Bandung 26 April - Persita Tangerang 27 April - PSM Makassar, PSMS Medan 28 April - Persipura Jayapura, Persiter Ternate 29 April - Persela Lamongan 30 April - Persmin Minahasa, Persiwa Wamena, Persijap Jepara. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008