Beijing (ANTARA News) - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Jacques Rogger, hari Kamis mengatakan Olimpiade tidak akan terimbas oleh "krisis" kirab obor Olimpiade Beijing dan mendesak para atlet untuk tidak kehilangan kepercayaan pada gerakan tersebut. Presiden IOC itu, ketika berbicara pada pembukaan sidang Badan Eksekutif IOC, mengatakan para atlet di seluruh dunia dalam "kebingungan" setelah kirab obor Olimpiade tersebut di Eropa mendapat gangguan dari para aktivis Tibet dan lainnya. "Pulang lah ke negara Anda dan beritahu para atlet mereka dan jamin kembali mereka bahwa apapun yang mungkin mereka lihat dan dengar, Olimpiade akan diselenggarakan dengan secara baik," kata Rogge kepada para pemimpin 205 komite Olimpiade nasional. "Ini akan menjadi pesta olahraga mereka dan mereka akan menikmatinya. Katakan kepada mereka agar mereka tidak kehilangan kepercayaan pada gerakan Olimpiade. Katakan kepada mereka bahwa kami tidak akan terimbas oleh krisis ini," katanya. "Katakan kepada mereka bahwa mereka akan menjadi teladan dan dunia akan menyaksikan," katanya. Rogge mengatakan kirab obor di San Francisco hari Rabu mengalami perbaikan dari kirab obor yang terganggu protes di London dan Paris awal pekan ini, tetapi masih belum ideal. "Kami merasa sedih atas apa yang kami lihat di London dan Paris. Kami merasa sedih pada para atlet dan pembawa obor. Kami merasa sedih pada anak-anak yang menyaksikan pahlawan dan model mereka diejek," kata Rogge. "Untungnya, situasinya jauh lebih baik di San Francisco kemarin. Tetapi, kirab itu bukan pesta kegembiraan seperti yang kami inginkan," katanya. Di San Francisco hari rabu, kirab obor Olimpiade hanya singgah di Amerika Utara dan para penonton dikecewakan oleh keputusan di saat-saat terakhir untuk mengubah rute kirab tersebut. Akibatnya, banyak orang tidak melihat obor itu setelah upacara pembukaan, karena rutenya dialihkan dari rute semula. Kerusuhan yang banyak memakan korban di Tibet pada 14 Maret dan penanganan Cina terhadap kerusuhan di Tibet itu dan kawasan bagian barat lainnya telah mendominasi persiapan-persiapan Olimpiade Beijing. Para aktivis Tibet mengganggu kirab obor itu sejak penyalaan api Olimpiade di kota kuno Olympia, dan kemudian di London dan Paris hari Senin, tempat obor itu dipadamkan beberapa kali dan rutenya dipersingkat, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008