Serang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten mengaku masih melakukan pemantauan dan pendataan dampak gempa 7,4 SR yang berpusat di perairan Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang, Banten.

"Laporan yang kami terima sementara ini tidak ada kerusakan yang signifikan akibat gempa," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Banten Kusmayadi di Serang, Jumat malam.

Ia mengatakan, pihaknya sudah menurunkan petugas ke sejumlah lokasi yang berada di sekitar pesisir selatan Banten mulai dari Anyer, Carita, Labuan, Binuangeun, Panggarangan, Bayah hingga Pantai Sawarna.

Ia meminta masyarakat untuk tetap tenang namun tetap waspada khawatir terjadi gempa susulan dan tetap berada di pengungsian selama peringatan waspada tsunami akibat gempa belum dicabut oleh BMKG.

"Memang banyak warga yang mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi. Kami minta masyarakat tetap tenang," kata Kusmayadi.

Menurutnya, wilayah yang kemungkinan paling terdampak gempa tersebut yakni yang paling berdekatan dengan lokasi titik gempa yakni di Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang. Namun demikian, berdasarkan laporan kondisi pascagempa tetap normal dan aman serta tidak ada kerusakan yang signifikan.

"Masyarakat mengungsi ke tempat aman dan tidak perlu panik. tetap waspada dan ikuti imbauan-imbauan petugas yang ada di lokasi," kata Kusmayadi.

Berdasarkan data dari BMKG, gempa dengan magnitudo 7,4 tersebut terjadi pada pukul 19:03:21 WIB dengan Lokasi 7.54 LS,104.58 BT atau 147 km Barat Daya Sumur, Banten, dengan kedalaman 10 Km dan berpotensi tsunami. 

Pewarta: Mulyana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019