Jambi (ANTARA News) - Pemerintah telah menganggarkan Rp1,4 triliun untuk subsidi pembangunan rumah sederhana sehat (RSH) tipe 36 pada 2009. Menurut Menteri Perumahan Rakyat M Yusuf Asyari di Jambi, Senin, subsidi itu diberikan sejalan dengan program nasional pembangunan sejuta perumahan rakyat secara bertahap. Pada 2008 ini pemerintah menyubsidi Rp800 milir untuk program yang sama, naik dari 2007 yang hanya Rp300 miliar, katanya ketika membuka Musda V DPD Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) Jambi. Untuk mendukung program nasional dalam pengembangan perumahan rakyat itu, Yusuf Asyari juga meminta pemerintah provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia untuk membantu mengalokasikan dana APBD. Seperti yang dilakukan Pemprov Riau pada 2007 menyiapkan dana APBD Rp20,28 miliar untuk membangun perumahan rakyat di 50 desa dan 15 kecamatan. Pemprov Riau juga membantu perbaikan rumah keluarga kurang mampu masing-masing Rp5 juta per kepala keluarga (KK) dan Rp10 juta bagi yang belum puna rumah. Sementara itu, Kepala Sekretariat Badan Pengembangan Tabungan Perumahan (Bapetarum) Pengawai Negeri Sipil (PNS) Pusat, Alisjahbana selaku salah satu pembicara dalam Rakorbang REI bekerjasama dengan Pemprov Jambi itu, mengatakan, sejak 1 Pebruari 2008 telah membantu PNS yang belum punya rumah Rp10 juta untuk membeli RSH. Itu sebagai bentuk kompensasi Bapetarum membantu PNS yang menabung dalam program Bapetarum Rp3.000 sampai Rp10.000 per bulan. Berdasarkan catatan Sekretariat Bapetarum Pusat, jumlah PNS di Indonesia mencapai 3,79 juta orang, yang belum memiliki rumah 1,13 juta PNS. Bapetarum pusat akan menuntaskan semua PNS mulai dari golongan I hingga golongan IV memiliki rumah, sehingga itu menjadi peluang bagi pengembang perumahan untuk bekerjasama dengan Bapetarum dan perbankan selaku penjamin fasilitas kredit perumahan. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008