New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir melemah Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), di tengah berlanjutnya kekhawatiran terhadap kinerja perusahaan AS setelah Wachovia salah satu bank ritel terbesar di negera itu mengumumkan kerugian bersih 350 juta dolar AS. Tekanan sentimen tercermin di seluruh dunia, karena pasar saham Eropa dan Asia juga jatuh pada awal perdagangan Senin di tengah berlanjutnya kekhawatiran para investor terhadap kesehatan ekonomi global. AFP melaporkan, indikator saham blue chip Dow Jones Industrial Average ditutup turun 23,36 poin atau 0,19 persen pada 12.302,06, karena saham-saham perbankan merugi akibat masih kuatnya kekhawatiran terhadap kredit. Indeks komposit Nasdaq melemah 14,42 poin atau 0,63 persen menjadi 2.275,82 dan indeks Standard & Poor`s 500 berakhir turun 4,51 poin atau 0,34 persen pada 1.328,32. Beberapa analis mengatakan kekhawatiran terhadap laba perusahaam kemungkinan akan terus berlanjut pekan ini, setelah General Electric mencatat laba yang mengecewakan Jumat pekan lalu, terutama karena Wachovia mengalami kerugian besar sebagian besar akibat sakitnya pasar perumahan dan jatuhnya mortgage. "Kami pikir tekanan jual (Jumat) sebuah reaksi yang berlebihan terhadap berita GE," kata Al Goldman, seorang kepala analis Wachovia Securities. Saham Wachovia terpukul keras, turun 8,1 persen menjadi ditutup pada 25,55 dolar AS, setelah bank mengungkapkan kerugian besarnya. Kerugian bank tersebut didorong oleh sakitnya pasar perumahan, namun dikatakan kerugian juga dipicu meningkatnya portofolio kredit mobil. Meluasnya kredir seret juga berdampak terhadap sektor perbankan. Wachovia mengatakan pihaknya mengharapkan perolehan tujuh miliar dolar modal segar untuk membantu meningkatkan keuangannya. Bank-bank lainnya diperkirakan mengalami hal serupa, di tengah merosotnya pasar perumahan dan juga sedang berburu pasokan dana segar dari para investor untuk membantu memperkuat neraca keuangannya. Saham Citigroup berakhir turun 3,6 persen pada 22,51 dolar AS. Washington Mutual berakhir melemah 5,5 persen pada 10,35 dolar AS dan Lehman Brothers ditutup turun 1,2 persen pada 39,38 dolar AS. Di bidang ekonomi, pemerintah melaporkan bahwa penjualan ritel AS rebound 0,2 persen pada Maret, setelah turun tajam pada bulan sebelumnya karena konsumen meningkatkan belanja meski terjadi tekanan ekonomi. Kenaikan penjulana ritel 0,2 persen lebih baik dari perkiraan para analis naik 0,1 persen. Sementara pada penutupan perdagangan saham di Eropa, indeks FTSE 100 di London turun 1,08 persen menjadi 5.831,60, indeks CAC 40 di Paris turun 0,66 persen menjadi 4.766,49 dan indeks Dax di Frankfurt turun 0,74 persen menjadi 6.554,49 poin. (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008