Banjarmasin (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) siap mencetak mata uang bergambar Pahlawan Nasional Pangeran Antasari, seorang tokoh perjuang melawan penjajah Belanda pada masa Kerajaan Banjar. "Pencetakan mata uang bergambar P Antasari dalam bentuk pencahan dua ribuan rupiah itu insya Allah pada akhir Tahun 2008 ini," ujar Deputi Pemimpin BI Banjarmasin, Sarwanto, Rabu. Menjawab ANTARA News Banjarmasin, dia menambahkan, pencetakan mata uang bergambar Pahlawan Nasional asal Borneo atau Bumi Kalimantan itu masih dalam tahap perencanaan dengan penuh kehati-hatian serta berdasarkan pertimbangan yang tinggi. Ia menyatakan, kehati-hatian dan pertimbangan tersebut perlu, karena sangat riskan untuk mencetak mata uang bergambar pahlawan asal daerah. "Sebab jika kita salah gambar, maka BI nantinya akan mendapat kecaman dari banyak pihak, khususnya masyarakat yang mengetahui sejarah serta raut muka Pengeran Antasari tersebut," tandasnya. Selain bergambar Pangeran Antasari, di sisi lain dalam mata uang pecahan dua ribu rupiah tersebut nantinya juga akan dipampang gambar tari giring-giring yang dianggap sebagai tarian khas Kalimantan. Oleh karenanya, BI tidak akan tergesa-gesa dalam proses pencetakan mata uang tersebut, sebab BI juga perlu mengetahui falsafah atau latar belakang dari tari giring-giring serta sejarah perjuangan Pangeran Antasari sebagai seorang pahlawan nasional, demikian Sarwanto. Sejumlah kalangan masyarakat Kalsel menyambut gembira rencana pembuatan mata uang bergambar Pangeran Antasari dalam bentuk pecahan dua ribu rupiah. "Dengan pecahan dua ribu rupiah, maka seluruh masyarakat dari berbagai pelosok, baik di Kalsel sendiri maupun daratan Kalimantan dan nusantara ini akan bisa mengenal P.Antasari, walau cuma lewat gambar," ujar mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, H.Gusti Rusdi Effendi AR. Pasalnya fenomena perekonomian masyarakat, seperti di Kalsel khususnya pedesaan mata uang yang banyak beredar berupa pecahan, sehingga mudah dan aman untuk bertransaksi, terutama barang keperluan dapur rumah tangga, tambah H.Mardiansyah, SE, MM, anggota Komisi II bidang ekonomi keuangan DPRD provinsi setempat. "Bila mata uang bergambar Antasari nantinya tercetak, berarti pertama kali tokoh pejuang Kerajaan Banjar mengisi sejarah moneter nasional kita," lanjut Gt Rusdi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008