Palu (ANTARA News) - Sebagaimana di daerah lain, distribusi soal ujian nasional (UN) di Palu, Sulteng juga dikawal ketat polisi untuk menghindari terjadinya kebocoran. "Langkah ini kami lakukan untuk menjamin kelancaran naskah UN tiba di sekolah, sekaligus mengantisipasi terjadinya kebocoran," kata Drs Hamzah Rudji, pimpinan Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Kota Palu, Selasa. Pelaksanaan UN tingkat SLTA (SMA/MA dan SMK) secara nasional, termasuk di Palu (ibukota Provinsi Sulteng) dilaksanakan serentak mulai hari ini dan berakhir 24 April 2008. Rudji mengatakan, pendistribusian naskah UN SLTA di Palu dilakukan sehari menjelang pelaksanaannya. Naskah UN ini didistribusikan oleh Dinas Dikjar Provinsi kepada Dikjar Kota/Kabupaten, dan selanjutnya diteruskan ke masing-masing Sub-Rayon sebagai penyelenggara UN setempat. "Selain petugas dari instansi kami, juga sejumlah aparat kepolisian ikut mengawal pendistribusian naskah UN," kata dia. Menurut dia, sangat kecil kemungkinan terjadi kebocoran pada soal UN di Palu, sebab sejak mulai penggandaan hingga didistribusikan hingga tiba di sekolah mendapat penjagaan ketat aparat berwenang. Mantan Kepala SMP Negeri 2 Palu itu juga mengatakan, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kecurangan saat UN berlangsung, siswa peserta tidak diperbolehkan membawah telepon genggam ke dalam ruang kelas. Larangan membawa telepon genggam, katanya, juga untuk menjamin kelancaran serta ketenangan para peserta selama mengikuti UN. Untuk hari pertama pelaksanaan UN di Palu, dua materi mata pelajaran diujikan, yaitu Matematika dan Bahasa Indonesia dengan masing-masing waktu diberikan selama dua jam. Jumlah peserta UN SLTA di Palu tahun ajaran 2007/2008 tercatat 5.883 orang berasal dari 36 sekolah penyelenggara. Peserta UN sebanyak itu, meliputi SMA/MA 4.034 orang dan SMK 1.849 orang. Rudji menambahkan, pihaknya memberikan kebijakan kepada siswa yang gagal mengikuti UN karena alasan sakit. "Mereka tetap akan kami ikutkan pada pelaksanaan UN susulan, tapi harus memiliki bukti mendasar yakni surat keterangan dari dokter," katanya. Pelaksanaan UN SLTA di Palu diselenggarakan di lima Sub-Rayon yakni Sub Rayon I dipusatkan di SMAN-1 Palu, Sub Rayon II di SMAN-2, Sub Rayon III di SMK Negeri 1, Sub Rayon IV di Madrasah Aliyah Negeri/MAN 1 dan Sub Rayon V di MAN-2. Hingga berita ini diturunkan, pelaksaan UN hari pertama di Palu sementara berlangsung dibawah pengawasan ketat sejumlah pengawas dari Dikjar, Tim Pengawas Independen, serta aparat kepolisian. Sementara dalam ruang kelas, hanya guru pengawas yang diperbolehkan masuk. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008