Warga Desa Sosyan mencoba menyalakan televisi dengan listrik yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) saat pencanangan Program Indonesia Terang di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (21/4/2016). Sebelumnya warga menggunakan generator yang dinyalakan dengan solar, dimana harga bahan bakar di daerah tersebut Rp20 ribu per liter. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Program Indonesia Terang
Warga Desa Sosyan berdiri di depan rumah mereka dengan lampu yang menyala yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) saat pencanangan Program Indonesia Terang di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (21/4/2016). Sebelumnya warga menggunakan generator yang dinyalakan dengan solar, dimana harga bahan bakar di daerah tersebut Rp20 ribu per liter. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Program Indonesia Terang
Suasana Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan lampu yang menyala di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Rabu (20/4/2016). Pemerintah mencanangkan Program Indonesia Terang yang menjadi bagian dari program pembangunan ketenagalistrikan 35.000 MW dengan enam provinsi di wilayah Indonesia timur sebagai proyek percontohan pada Tahun Anggaran 2016, yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Program Indonesia Terang
Suasana Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Rabu (20/4/2016). Pemerintah mencanangkan Program Indonesia Terang yang menjadi bagian dari program pembangunan ketenagalistrikan 35.000 MW dengan enam provinsi di wilayah Indonesia timur sebagai proyek percontohan pada Tahun Anggaran 2016, yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)