ANTARA - Presiden Joko WIdodo menekankan pentingnya diplomasi ekonomi demi memperbaiki defisit nearaca perdagangan Indonesia. Saat membuka Rapat Kerja Nasional Perwakilan RI di Luar Negeri, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/1), dia meminta 70-80 persen tugas para duta besar difokuskan  ke arah sana. (Nabila Charisty/Adimas Raditya/Rayyan Thalib/Nusantara Mulkan)