Jakarta (ANTARA News) - Candi yang ditemukan dalam kompleks Universitas Islam Indonesia (UII) kemungkinan akan menjadi bagian dari bangunan perpustakaan yang akan dibangun oleh perguruan tinggi itu.

Rektor UII Edy Suandy Hamid usai perrtemuan Forum Rektor dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Kepresidenan di Jakarta Selasa mengatakan, ia menginginkan agar temuan candi ditindaklanjuti dengan cara yang tidak merugikan negara maupun pihak kampus.

Candi dengan arca Ganesha ditemukan oleh pekerja bangunan di kompleks kampus UII pada akhir 2009 ketika ia menggali untuk fondasi bangunan perpustakaan.

Edy mengatakan, boleh jadi candi tersebut akan menjadi bagian dari gedung perpustakaan yang ingin dibangun oleh kampus UII.

"Misalnya dari gedung perpustakaan yang tadinya ingin dibangun lima lantaii, akhirnya menjadi enam lantai dengan lantai dasar khusus diperuntukan bagi candi," ujarnya.

Pihak UII, lanjut dia, mengusulkan kepada pemerintah untuk memberi nama kepada candi tersebut dengan nama yang berbau pendidikan karena ditemukan dan berlokasi di daerah kampus.

Sampai saat ini, Balai Peninggalan dan Pelestarian Purbakala (BP3) masih berupaya mencari bangunan pendukung candi yang ditemukan di area pembangunan perpustakaan kampus UII di Jalan Kaliurang, Sleman.

Dalam konsep arkeologi, jika ditemukan bagian utama bangunan candi, maka biasanya pasti ada dia bangunan perwara atau bangunan pendukung.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010