Sanur, Bali (ANTARA News) - Sebanyak empat negara yakni Irak, Korsel, Hongkong dan India membatalkan keikutsertaan mereka pada Kejuaraan Karate Indonesia Terbuka ke-2 yang akan dibuka Jumat, di GOR Lila Buana, Denpasar, Bali.

Menurut Ketua Umum PB Forki Hendardji Soepandji dalam pertemuan dengan wartawan di Sanur, Bali, Kamis, keempat negara yang absen dalam kejuaraan internasional karate yang berlangsung 24-26 September ini dikarenakan berbagai alasan.

"Irak tidak bisa ikut karena mereka kesulitan masuk Indonesia karena menurut peraturan sebelum masuk Indonesia mereka harus melewati negara ketiga, sedangkan Korsel juga tidak bisa ikut dikarenakan di negara mereka banyak berlangsung kompetisi dan juga persiapan mereka untuk kejuaraan dunia," kata Ketua Umum PB Forki.

"Sedangkan Hongkong dan India juga memiliki alasan kesibukan di negara masing-masing, sehingga tidak bisa mengirimkan atlet mereka ke Indoneisa untuk kejuaraan di Bali ini," tambahnya.

Dikatakan Hendardji Soepanji, sehari sebelum pembukaan kejuaraan ini, sembilan negara memastikan hadir, namun hingga Kamis sore baru Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina yang telah hadir, sedangkan Uzbekistan, Vietnam, Uni Emirat Arab dan Iran akan menyusul.

"Telah tiba karateka Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina, sedang Vietnam, Uzbekistan, Uni Emirat Arab dan Iran jadwalnya malam nanti baru tiba," katanya.

Dijadwalkan, Kejuaraan Karate Indonesia Terbuka 2010 ini akan diikuti 11 negara, yang sebagian besar datang dari benua Asia.

Kejuaraan karate di Bali ini memperebutkan 19 medali emas, dan Indonesia menurunkan dua tim yaitu tim A yang berisi para atlet pelatnas Asian Games 2010 dan tim B dari para atlet pelatnas SEA Games 2011.

Kejuaraan rencananya akan dibuka oleh Menpora Andi Alafian Mallarangeng.(*)

(T.A020/R014/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010