Sejak Rabu pagi, mereka telah memadati halaman Masjid Gedhe Yogyakarta menunggu kedatangan empat gunungan yang akan didoakan oleh para penghulu keraton. Namun, ketika melihat arak-arakan gunungan, ratusan orang itu langsung menyerbu dan berebut isi gunungan.
Petugas keamanan yang berusaha mengamankan gunungan dari serbuan massa, akhirnya kewalahan. Akibatnya, dalam waktu singkat keempat gunungan itu ludes diperebutkan masyarakat sebelum didoakan oleh para penghulu keraton.
Padahal, arak-arakan gunungan itu dikawal sembilan pasukan prajurit keraton, seperti prajurit Wirobrojo, Ketanggung, Bugis, Daeng, Patangpuluh, dan Nyutro. Mereka mengenakan seragam dan atribut beraneka warna dengan membawa senjata tradisional tombak, keris, dan senapan kuno.
Keempat gunungan, yakni gunungan lanang, gunungan wadon, gunungan gepak, dan gunungan pawuhan itu keluar dari keraton melewati siti hinggil, pagelaran, dan menuju Alun-alun Utara. Tembakan salvo prajurit keraton mengantar arak-arakan gunungan menuju Masjid Gedhe.
Seorang warga yang ikut berebut gunungan, Raharjo (58) mengatakan, dirinya setiap tahun mengikuti upacara grebeg yang diadakan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
"Pada Grebeg Besar tahun ini, orang yang datang lebih banyak dari tahun lalu sehingga memadati jalan dan halaman Masjid Gedhe. Saya tidak tahu mengapa tahun ini orangnya lebih banyak," kata warga Srimulyo, Piyungan, Bantul, DIY, itu.
Warga Sendangtirto, Berbah, Sleman, DIY, Seco Mulyono (53) mengatakan, dirinya ikut berebut karena ingin mendapatkan hasil bumi dalam gunungan. Hasil bumi berupa sayuran dan buah itu dipercaya memiliki tuah.
"Sayuran atau buah yang didapatkan dari gunungan itu jika ditanam di sawah atau kebun dipercaya dapat menyuburkan lahan," kata Seco yang mengaku mendapatkan kacang panjang dari salah satu gunungan.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
Belum usai peringatan besar, sdh melakukan kesyirikan lagi deh. mempercayai sesuatu yg ga masuk akal. apa masih belum cukup, gempa bumi, angin puting beliung, peringatan merapi dan tsunami. ?
Sungguh sangat keterlaluan. masak kacang panjang bisa meningkatkan hasil panen, dasar ga pake akal sehat, percaya sama grebegan yg selalu membodohi RAKYAT,