Dalam pemilihan yang berlangsung tertib dan demokratis, Anggito memperoleh 133 suara, mengalahkan satu calon lainnya, Azrul Ananda, yang mendapat 68 suara. Sebanyak tiga peserta yang memiliki hak suara memilih abstain. Azrul, yang juga dikenal "gila" bola basket merupakan putra Bos Grup Media Jawa Pos Dahlan Iskan.
Kemenangan telak Anggito telah diprediksi banyak pihak sebelumnya mengingat pengalaman Anggito di pemerintahan, khususnya di bidang moneter. Anggito sangat diharapkan dapat membawa pembaruan di Perbasi terutama dalam hal pembinaan bola basket, khususnya di kalangan generasi muda ke depan.
Seusai pemilihan Anggito menyatakan akan lebih dulu berkonsentrasi untuk meembentuk kepengurusan yang solid. "Program pertama saya membentuk kepengurusan lebih dulu," tutur pria kelahiran Bogor, 19 Februari 1963 ini.
Sebelum pemilihan dilakukan kedua calon memaparkan program kerja masing-masing. Anggito memaparkan program yang tidak muluk-muluk, di bidang penataan kembali organisasi, pembinaan dengan tiang utamanya kompetisi (di sekolah, universitas, dan klub profesional), dan upaya peningkatan prestasi. Di samping itu Anggito juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas wasit dengan mengupayakan pendidikan bagi wasit.
Soal perwasitan mendapat perhatian karena wasit merupakan satu di antara faktor penentu kualitas kompetisi bola basket nasional. Perwasitan yang baik, netral, dan objektif, diharapkan akan menghasilkan kompetisi yang bermutu, dan pada gilirannya dapat bermuara pada terbentuknya tim nasional yang bermutu pula.
Untuk menggerakkan program tersebut supaya berlangsung lancar dan berkesinambungan, Anggito menyatakan telah didukung oleh dunia usaha. Anggito sejak dulu dikenal dekat dengan dunia usaha. Dia diharapkan dapat mengajak rekan-rekannya, para pengusaha, untuk ikut mendukung pembinaan bola basket nasional.
Anggito juga menyatakan siap bekerja sama dengan siapa pun yang benar-benar peduli dan berkomitmen memajukan prestasi bola basket nasional, termasuk dengan pesaingnya dalam pemilihan Ketua Umum PB Perbasi kali ini. Menurut dia tidak ada masalah bekerja sama dengan siapa pun sejauh memiliki visi yang sama tentang upaya memajukan prestasi bola basket nasional.
Sebagai Ketua Umum yang baru Anggito diberi kesempatan satu bulan untuk membentuk kepengurusan PB Perbasi yang baru. Tugas berat sudah menanti Anggito, yaitu menghadapi SEA Games ke-26 di Jakarta dan Sumatera Selatan, November 2011. (ANT-133/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
