"Acara ini merupakan agenda kegiatan tahunan kita dalam rangka memromosikan potensi pariwisata khususnya wisata budaya di Dataran Tinggi Dieng, yang akan diselenggarakan pada tanggal 1-3 Juli 2011," kata Kepala Dinbudpar Kabupaten Banjarnegara, Suyatno, di Banjarnegara, Senin.
Dalam hal ini, kata dia, festival tersebut akan menampilkan berbagai kesenian dan budaya khas Dataran Tinggi Dieng termasuk pameran hasil kerajinan masyarakat setempat.
"Inti acara ini sebenarnya ruwatan anak-anak berambut `gimbal` (gembel, red.) yang tinggal di Dataran Tinggi Dieng," katanya.
Menurut dia, ruwatan dilakukan dengan memotong rambut "gimbal" agar anak-anak tersebut sehat dan rambutnya bisa tumbuh normal.
Kendati sebuah kegiatan tahunan, dia mengatakan, acara "Dieng Culture Festival 2011" ini diharapkan dapat memulihkan kepariwisataan Dataran Tinggi Dieng pascabencana gas beracun (CO2) yang dikeluarkan Kawah Timbang.
Ia mengatakan, pemberitaan mengenai bencana gas beracun Kawah Timbang berakibat pada penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke Dataran Tinggi Dieng.
"Padahal Kawah Timbang bukan daerah tujuan wisata dan lokasinya pun jauh dari kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng. Oleh karena itu, kami berharap acara tersebut dapat memulihkan kepariwisataan Dataran Tinggi Dieng," katanya. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
