Jakarta (ANTARA News) - Nokia Siemens Networks memperkenalkan cara baru membangun akses radio, yang disebut dengan Liquid Radio, yang mendefinisi ulang cara jaringan radio dibangun.

"Dengan Liquid Radio semuanya akan dibuat fleksibel," kata Pandu Sinatriyo Bussiness Development manager Nokia Siemens Networks dalam jumpa persnya di kawasan Adityawarman Jakarta selatan.

Ia mengutarakan bahwa berbagai keterbatasan dalam arsitektur BTS (base transceiver station) tradisional dihilangkan dan opsi-opsi baru terbuka, seperti menggabungkan small cell dengan macro layer, sehingga secara sempurna menggabungkan teknologi, menggelar titik akses radio dalam lokasi-lokasi yang sebelumnya tidak mungkin, mendistribusikan sumber daya jaringan dan membangun jaringan yang diatur software.

Liquid radio mengkombinasikan berbagai manfaat beberapa teknologi canggih,yang tidak hanya merupakan sebuah visi tapi secara komersil pada saat ini.

Teknologi- teknologi itu meliputi flexi multiradio 10  base station,produk - produk small cell seperti flexi lite base station,flexi multiradio active antenna system, flexi race yang revolusioner, SON (self Optimizing Network) suite dan konektivitas WLAN.

Teknologi pendukung lain akan ditambahkan pada portfolio ini untuk memastikan bahwa CSP (content service provider) dapat mengkombinasikan solusi- solusi agar sangat sesuai dengan jaringan dan kebutuhan trafik mereka yang terus berubah.

Nokia Siemens Networks Liquid Radio mendorong efisiensi jaringan radio ke tingkat berikutnya, sehingga memungkinkan penyediaan trafik pelanggan harian sebesar rata-rata 1 GB.

Selain itu Nokia Siemens Networks memiliki portofolio produk,tool dan kompetensi untuk mengelola jaringan yang semakin kompleks, mendistribusikan dan memanfaatkan seluruh kapasitas dari hardware yang terpasang dengan cara yang fleksibel dan liquid.

Liquid radio mendefinisi ulang arsitektur jaringan radio, sehingga memungkinkan kapasitas,cakupan dan layanan mengalir untuk memenuhi kebutuhan pengguna broadband bergerak ke manapun mereka pergi dan kapanpun mereka membutuhkannya.

(Yud/S026)

Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011