Tokyo (ANTARA News) - Perdana Menteri Jepang Naoto Kan dan kabinetnya Selasa mundur, untuk memberikan jalan kepada Yoshihiko Noda, menteri keuangan yang mundur, dikonfirmasikan oleh parlemen/Diet sebagai perdana menteri baru mendatang.

Setelah satu sidang kabinet luar biasa, menteri perdagangan dan industri yang mundur, Banri Kaieda, membenarkan kepada para wartawan bahwa seluruh menteri-menteri kabinet mundur.

"Ya, semua dari mereka mundur," katanya.

Kaieda adalah salah seorang kandidat ketua Partai Demokrat Jepang (DPJ) yang berkuasa, yang menyelenggarakan pemilihan ketua kemarin, untuk menggantikan Naoto Kan yang pada Jumat lalu menyatakan mundur.

Dalam pemilihan yang ketat Yoshihiko Noda, menteri keuangan, keluar sebagai pemenang menyisihkan empat kandidat lainnya.

Ketua DPJ otomatis akan menjadi perdana menteri Jepang, yang ditinggalkan Naoto Kan, dan dia akan dipilih dan dilantik dalam sidang parlemen yang diperkirakan dibuka Selasa petang.

Yoshihiko Nodam 54 tahun, diharapkan akan mengumumkan jajaran menteri kabinetnya dalam beberapa hari mendatang.

Dia adalah perdana menteri keenam Jepang dalam lima tahun terakhir.

Pemerintahan Noda akan menghadapi tantangan berat dan menekan, yakni harus menghidupkan kembali ekonominya yang bermasalah, mendorong pemulihan akibat gempa dan mengatasi krisis nuklir.

Peringkat dukungan Naoto Kan telah merosot dari tingkat tertinggi sekitar 65 persen menjadi hanya sekitar 15 persen, sebelum ia mengumumkan akan mengundurkan diri pekan lalu.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011