Palembang (ANTARA News) - Sriwijaya Football Club tidak masuk dalam jadwal kunjungan tim verifikasi Asian Football Confederation (AFC) selama berada di Indonesia, 30 September-1 Oktober 2001, kata Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid.

"Tidak ada pemberitahuan dari PSSI, artinya Sriwijaya FC tidak diverifikasi oleh AFC," ujar Faisal.

Dia menjelaskan, berdasarkan rilis jadwal kunjungan verifikasi kepada tim-tim yang akan berlaga di Liga Super level I- 2011-2012, diketahui pada Jumat (30/9), AFC mengunjungi Medan untuk meninjau PSMS, dan Banda Aceh melihat Persiraja.

Kemudian pada Sabtu (1/10), wakil AFC ke markas PSPS di Pekanbaru, Riau, dan PS Semen Padang, di Padang, Sumatera Barat.

"Kami berpikir positif saja dengan SFC tidak mengunjungi lagi, artinya sudah tidak perlu diverifikasi. Pihak AFC memang telah beberapa kali ke Palembang, mengingat keikutsertaan SFC pada ajang Liga Champions Asia dan AFC Cup beberapa tahun lalu. Jadi, mungkin merasa tidak perlu lagi" ujar dia pula.

Berkaitan dengan kelengkapan berkas verifikasi, Faisal menyatakan, telah diserahkan kepada PSSI setelah hasil penilaian yang pertama.

"Pada verifikasi yang pertama memang masih ada yang belum lengkap, sehingga SFC dinyatakan tidak lolos, tapi kini semua sudah dilengkapi," kata dia.

Dia pun optimistis, pada akhirnya SFC akan lolos verifikasi dan menjadi peserta ajang liga profesional di Indonesia.

Dia menambahkan, agenda verifikasi yang dilakukan AFC berkaitan dengan makin dekat jadwal kompetisi Liga Super akan mulai bergulir 15 Oktober 2011.

"Musim ini liga profesional diikuti oleh 24 tim yang terdiri atas tim berlaga di Liga Super Indonesia musim lalu sebanyak 14 tim, tim promosi empat 4 tim, dan tim ditunjuk langsung oleh PSSI enam tim," kata dia.

Direktur Teknik PT SOM, Hendri Zainuddin mengatakan, tidak mau ikut serta dalam pro dan kontra mengenai format kompetisi tersebut.

"Kami tidak mau memusingkan lagi mengenai PSSI, saat ini kami fokus untuk menyiapkan tim mengikuti kompetisi," ujar Hendri.
(ANT)


Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011