... rupiah kembali menguat pada Kamis sore dipicu intervensi yang dilakukan Bank Indonesia (BI) dalam menjaga kestabilan rupiah terhadap dolar AS...
Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar mata uang rupiah pada Kamis sore bergerak berbalik arah ke area positif di posisi Rp8.970 per dolar AS setelah mengalami tekanan sepanjang perdagangan hari ini.

Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS antarbank Jakarta pada Kamis sore bergerak naik 70 poin ke posisi Rp8.970 dibanding hari sebelumnya Rp9.040.

Analis Valas Harvest International Futures, Tony Mariano di Jakarta, Kamis, mengatakan rupiah kembali menguat pada Kamis sore dipicu intervensi yang dilakukan Bank Indonesia (BI) dalam menjaga kestabilan rupiah terhadap dolar AS.

"Rupiah sempat berada di atas level Rp9.100, namun rupiah berbalik arah karena adanya intervensi BI sehingga kembali ke level Rp8.900 per dolar AS," kata dia.

Menurut data perdagangan mata uang di pasar spot Jakarta, Kamis, rupiah sempat mengalami koreksi hingga ke posisi Rp9.200 per dolar AS.

Meski demikian, kata dia, krisis Eropa dan Amerika Serikat (AS) masih membayangi pasar dalam negeri dan dapat menekan rupiah ke depannya meski masih dalam kisaran sempit.

"Rupiah masih dapat tertekan, namun diperkirakan dalam kisaran sempit karena bank sentral kemungkinan akan melakukan intervensi ke dalam pasar untuk melindungi rupiah," kata dia

Ia mengatakan, Bank Indonesia kembali mengeluarkan dananya untuk menjaga rupiah di pasar sekunder. Posisi jumlah cadangan devisa Indonesia saat ini dianggap cukup untuk menahan rupiah terkoreksi lebih dalam.

"Cadangan devisa masih cukup dijadikan modal untuk menjaga stabilitas rupiah. Namun, masih berlanjutnya kecemasan atas penyebaran krisis utang kawasan Eropa dapat mendorong dolar AS kembali melanjutkan dominasinya terhadap mata uang dunia," kata dia.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada, Kamis (24/11) tercatat mata uang rupiah bergerak turun ke posisi Rp9.098 dibanding sebelumnya Rp9.035 per dolar AS. (KR-ZMF)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011