Bagi Indonesia Warriors, kemenangan tersebut merupakan balasan atas kekalahan di pertandingan pra-kompetisi di Bangkok, Desember 2011 lalu.
Indonesia Warriors yang sebelumnya menggunakan nama Satria Muda, menurunkan dua pemain impor asal AS sebagai "starter", yaitu Steven Thomas, Larry Jonathan Smith, serta tiga pemain lokal, yaitu Mario Wuysang, Ronny Gunawan dan Amin Prihantono.
Disaksikan sekitar 2000 penonton yang hadir di stadion megah itu, kombinasi pemain tersebut mengawali pertandingan dengan menyakinkan.
Diawali dengan dua kali lemparan tiga angka Mario Wuysang, Warrior langsung melaju 15-5.
Namun pada pertengahan kuarter pertama tersebut, pertandingan sempat terhenti sekitar empat menit gara-raga kesalahan nomor punggung yang dipakai oleh pemain Warriors asal Filipina, Harold Santa Cruz.
Santa Cruz turun ke lapangan dengan nomor punggung 12, dan panitia pertandingan mempermasalahkannya karena dalam susunan pemain tercantum nomor punggul 13.
Akhirnya Santa Cruz pun terpaksa harus duduk sebagai penonton dan tidak bertanding akibat kesalahan tersebut.
Namun masalah tersebut tidak mengganggu penampilan Warriors secara keseluruhan karena tim yang diasuh pelatih asal AS Jon Todd Purves, tampil penuh percaya diri dan terus memimpin perolehan angka.
Setelah unggul jauh 20-9 pada kuarter pertama yang diwarnai dengan aksi "dunk" Smith, Warriors pada kuarter kedua tidak mengendorkan serangan menghadapi tuan rumah Slingers yang juga diperkuat dua pemain hitam asal AS, yaitu Donald Little dan Louis Graham.
Diawal kuarter kedua, Slingers mencoba mengubah permainan dengan bermain cepat, namun tetap tidak mampu menembus kokohnya pertahanan Warriors yang dimotori Smith dan Thomas.
Warriors pun semakin semakin menjauh dan menutup kuarter kedua atau babak pertama dengan skor cukup telak, 43-23.
Pada awal kuarter ketiga, pelatih Warriors Jon Todd Purves kembali menurunkan susunan pemain seperti pada awal kuarter pertama, yaitu kombinasi dua pemain AS, Smith dan Thomas serta tiga produk lokal Amin, Ronny dan Mario.
Diantara kombinasi susunan pemain tersebut, dua pemain Filipina bergantian untuk memberikan dukungan, yaitu Ricky Ricafuente dan Jerick Uy Canada.
Setelah menutup kuarter ketiga dengan skor 46-39, Mario Wuysang dan rekan-rekan yang tampil penuh percaya diri, tidak pernah terkejar oleh lawan yang sebaliknya kesulitan melepaskan diri dari tekanan sejak awal pertandingan.
Meski sempat mengendor pada pertengahan kuarter terakhir, Indonesia Warriors akhirnya tidak tertahankan untuk mengawali kompetisi ABL 2012 tersebut dengan skor akhir 79-59.
Mario Wuysang tampil gemilang dengan mencetak angka tertinggi, yaitu 23, disusul dua pemain asal AS Thomas dan Smith yang masing-masing mencetak 17 angka.
Sementara angka tertinggi untuk tuan rumah Slinger juga diraih pemain asal AS, yaitu Lois Graham dengan 23 angka.
Pada pertandingan berikutnya, Indonesia Warrior akan menjamu westport Malaysia Dragon di Britama Arena Sportmall Kelapa Gading Jakarta pada 21 Januari mendatang.
ABL musim kompetisi 2012 diikuti oleh delapan tim dari enam negara, yaitu Indonesia Warriors, Air Asia Philippine Patriots dan San Miguel Beermen (Filipina), Chang Thailand Slammers dan Bangkok Cobras (Thailand), serta Saigon Heat (Vietnam).
(A032)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012
