"Tidak ada WNI yang menjadi korban."
Jakarta (ANTARA News) - Tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam penembakan di sekolah dasar Sandy Hook di kota Newton, Connecticut, Amerika Serikat (AS), demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.

"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden yang menewaskan 27 orang itu," kata Direktur Informasi dan Media Kemenlu RI, PLE Priatna, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.

Dari jumlah 27 korban meninggal itu, 20 diantaranya merupakan anak-anak yang berusia antara 5 hingga 10 tahun. Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Jumat, pukul 09.41 waktu setempat.

Priatna mengatakan bahwa setelah insiden itu, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York langsung menghubungi masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah sekitar lokasi kejadian.

"Diperoleh informasi bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban," katanya.

Dia mengatakan, pemerintah melalui KJRI New York akan terus memonitor perkembangan kasus penembakan yang dilakukan oleh Adam Laza tersebut.

Jaringan televisi CNN melaporkan bahwa Laza adalah ayah dari salah seorang siswa di sekolah dasar Sandy Hook tersebut.

Newton yang berpenduduk sekira 27.000 orang terletak 70 kilometer di arah barat daya Hartford dan 130 kilometer arah timur laut kota New York.

AS dilanda sejumlah peristiwa penembakan massal mengerikan tahun ini, dan terakhir kali terjadi di Oregon ketika pria bersenjata melepas tembakan di pusat berbelanjaan pada Selasa lalu, yang membawa korban dua orang.

Sebelumnya juga terjadi perisiwa serupa di Colorado, ketika pemutaran perdana film Batman "The Dark Knight Rises" berubah menjadi penembakan yang menewaskan 12 orang dan melukai 58 orang lainnya.
(T.P012)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2012