Texas (ANTARA) - Seorang jaksa di Virginia, AS, pada Rabu mengatakan dia tidak akan menuntut seorang murid SD berusia 6 tahun yang diduga menembak dan melukai gurunya sendiri di sebuah sekolah pada awal tahun ini.

Jaksa Kota Newport News, Howard Gwynn, dalam wawancara dengan NBC News menyatakan dia tidak akan menuntut sang anak dalam kasus tersebut, karena menurutnya akan menjadi masalah jika seorang anak 6 tahun diadili.

Anak sekecil itu tidak memiliki kompetensi untuk menjalani sidang pengadilan, katanya.

"Tujuan kita bukan hanya melakukan sesuatu secepat mungkin," kata Gwynn kepada NBC.

Ia menambahkan bahwa begitu analisis semua fakta selesai, pihaknya akan mendakwa orang-orang yang dianggap terbukti tanpa keraguan telah melakukan kejahatan.

Beberapa ahli hukum telah mengatakan bahwa ibu anak itu bisa dituntut atas insiden penembakan yang melukai sang guru, Abigail Zwerner (25), pada 6 Januari lalu.

Menurut polisi, walaupun sang ibu telah membeli sebuah pistol Taurus 9 mm secara sah, ia dapat dituntut atas pelanggaran hukum ringan jika penyelidikan menemukan bahwa sang ibu gagal mengamankan senjata tersebut dengan baik di rumahnya.

Pengawas sekolah di distrik tempat insiden itu terjadi telah dipecat, tidak lama setelah insiden penembakan tersebut.

Pemecatan dilakukan setelah muncul dugaan bahwa pihak sekolah telah menerima beberapa peringatan bahwa sang murid membawa senjata ke sekolahnya.

Pihak sekolah membenarkan telah menerima peringatan itu, tetapi tidak ada senjata yang ditemukan saat mereka memeriksa barang-barang murid sebelum penembakan terjadi.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pihak terkait dimintai tanggung jawab soal penembakan SD di Virginia
Baca juga: Penembakan di Walmart Virginia tewaskan sejumlah orang

Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023