Sumber daya manusia (SDM) petani lokal masih kalah jauh dibanding petani daerah sentra produksi beras lainnya di Indonesia sehingga perlu ditingkatkan agar bisa mengelola lahan lebih baik,"
Muntok (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, pada 2013 akan meningkatkan SDM petani melalui sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu (SLPTT) dalam upaya mengejar target produktivitas lahan.

"Sumber daya manusia (SDM) petani lokal masih kalah jauh dibanding petani daerah sentra produksi beras lainnya di Indonesia sehingga perlu ditingkatkan agar bisa mengelola lahan lebih baik," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Barat Suhadi di Muntok, Kamis.

Ia menjelaskan pada 2013 pihaknya akan merealisasikan sekitar tiga hektare di dua lokasi, yaitu Desa Kelapa dan Kelumbi yang akan diikuti anggota kelompok tani setempat.

Menurut dia, kegiatan yang menggunakan APBD kabupaten tersebut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas lahan pertanian di daerah itu yang saat ini hanya sekitar 2,3 ton per hektare per tahun menjadi rata-rata 3,3 ton per hektare per tahun gabah kering panen (GKP).

"Produktivitas lahan pertanian masih rendah seiring kurangnya keterampilan petani lokal dalam menerapkan pola tanam dan sentuhan tehnologi budi daya pertanian," ujarnya.

Menurut dia, dalam SLPTT tersebut akan memaksimalkan peran petuga penyuluh pertanian yang ada dangan memberikan pelatihan langsung di lapangan dengan melibatkan peran Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Babel.

Ia mengatakan, SLPTT tersebut diharapkan bisa menularkan berbagai tehnologi budi daya pertanian yang sudah terbukti bisa meningkatkan produksi dan produktivitas lahan di berbagai tempat, khususnya tanaman padi.

"Kami perlu mengadopsi dari daerah lain seperti penggunaan bibit varietas unggul nasional yang direkomendasikan BPTP Babel, menggali dan menerapkan teknologi baru dalam budi daya tanaman pangan tanpa meninggalkan kebiasaan petani lokal dan lainnya," kata dia.

Ia mengatakan, SLPTT diharapkan bisa menjadi pusat pembelajaran, tukar pengalaman, informasi, petani setempat, sekaligus pelatihan manajemen kelompok tani.

Selain memberikan pelatihan melalui SLPTT, kata dia, pemkab setempat juga akan terus memberikan perhatian dalam upaya meningkatkan produksi pertanian dan memotivasi warga untuk menekuni sektor pertanain yang masih merupakan sektor baru bagi masyarakat.

"Sebagian besar warga Bangka Barat bekerja sebagai penambang dan pekebun sehingga perlu perhatian ekstra untuk mengenalkan pertanian dengan memberikan berbagai motivasi seperti pembangunan sarana produksi dan infrastruktur pertanian," ujarnya.

Ia mengatakan, pembangunan jaringan irigasi, jalan usaha tani, bantuan bibit dan pupuk serta berbagai pelatihan menjadi salah satu pola untuk meningkatkan semangat petani selain pelatihan manajemen, penyediaan peralatan produksi dan lainnya.
(KR-DSD/M026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013