... tidak pelak al-Asaad mengecap oposisi sebagai "budak" Barat... "
Damaskus, Suriah (ANTARA News) - Presiden Suriah, Bashar al-Assad, menawarkan peta jalan mengakhiri perang saudara di Suriah yang telah memasuki tahun kedua. Dia sampaikan hal itu dalam pidato umum yang jarang dia lakukan, Minggu kemarin. 

Walau dia menawarkan semacam alternatif penyelesaian pertikaian bersenjata yang PBB nyatakan menelan korban jiwa lebih dari 60.000 warga negara itu; belum lagi ratusan ribu pengungsi, tidak pelak al-Asaad mengecap oposisi sebagai "budak" Barat.

Dia menegaskan, agar negara-negara lain berhenti memberikan dukungan kepada para pemberontak. al-Asaad sendiri "lebih dekat" kepada Rusia ketimbang Barat.

Kelompok oposisi bersenjata utama, Koalisi Nasional, menentang rencana al-Asaad itu sementara Washington mengatakan, pidato dia --yang disampaikan untuk pertama kali kepada publik dalam tujuh bulan terakhir ini--menunjukkan bahwa putera bekas presiden Suriah, Bashir al-Asaad itu bersikap tidak realistis. 

Uni Eropa kembali mendesak al-Asaad menyingkir. Presiden Mesir, Mohamed Moursi, mengatakan kepada CNN, dirinya mendukung desakan agar al-Asaad diadili atas kejahatan perang.

(T008/A/M016)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013