Jakarta (ANTARA News) - Ratusan ribu orang menyemut di Lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan.  Mereka berjubel di jalan-jalan untuk mengikuti Misa Pelantikan Paus Fransiskus I sebagai pemimpin 1,2 juta orang Katolik Roma, Selasa ini.

Menurut Reuters, ini mungkin merupakan kerumunan manusia terbesar di Roma sejak 1,5 juta orang berkumpul untuk menghadiri beatifikasi mendiang Paus Yohanes Paulus II pada 1 Mei 2011.

Sembilan kepala negara, termasuk dari Belgia dan Monako, menjadi bagian dari 130 anggota delegasi tamu negara pada Misa itu.

Diantara tamu sangat penting adalah Bartholomew I, Patriark Ekumenis Gereja Kristen Ortodoks. Inilah kali pertama pemuka Gereja Ortodoks menghadiri misa pelantikan Paus sejak Skisme Besar Timur-Barat pada 1054.

Vatikan mengungkapkan jubah yang dikenakan Paus Fransiskus serupa dengan yang dipakainya sebagai Uskup Agung Buenos Aires yang menyimbolkan Yesus, Bunda Maria dan Joseph.

Simbol-simbol kepausan ditambahkan di belakangnya, termasuk dua kunci yang melambangkan ayat Injil di mana Yesus bertitah pada Santo Petrus bahwa dia akan menyerahkan kunci kerajaan surga. Pada jubahnya itu tertulis moto dari Santo Beda, "Miserando atque eligendo" (Rendah hati dan terpilih).

Sedangkan cincin kepausan yang dipilih Fransiskus terbuat dari perak bersepuh emas yang melukiskan Santo Petrus memegang kunci.  Cincin dan sebuah pallium diletakkan pada titik di mana Santo Petrus diyakini telah dimakamkan.

Pallium adalah salah satu vestimentum gerejawi dalam Gereja Katolik Roma yang selama berabad-abad dianugerahkan oleh Paus kepada para uskup metropolit dan primat sebagai lambang dari yurisdiksi yang diembankan kepada mereka oleh Tahta Suci.

Vatikan menyebutkan sekitar 150 kardinal, termasuk 114 orang berusia dibawah 80 tahun yang ambil bagian dalam konklaf yang memilihnya pekan lalu, akan mengikuti Misa bersama Fransiskus, demikian Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013