"Kenaikan harga es balok dan BBM itu membuat beban nelayan kecil semakin berat."
Bengkulu (ANTARA News) - Nelayan skala kecil di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, meminta pemerintah daerah setempat memberikan subsidi es balok yang mereka perlukan, namun harganya terus melonjak tinggi.

Biasanya harga es setiap balok Rp17.000, namun dalam beberapa pekan terakhir naik menjadi Rp21.000 per balok, sehingga nelayan tak mampu memenuhi kebutuhan untuk melaut, kata kata Doly (27), nelayan tradisional kota Bengkulu, Minggu.

Ia mengemukakan, kaget menghadapi kenaikan harga es balok tersebut karena sebelumnya tidak ada tanda-tandanya, dan setiap pabrik es tetap menjual seperti biasa.

Hal itu, menurut dia, sangat menyulitkan karena setiap nelayan di daerahnya juga harus membeli bahan bakar minyak (BBM) di pedagang pengecer mencapai Rp6.000 per liter, akibat sebagian besar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) stoknya kosong.

"Kenaikan harga es balok dan BBM itu membuat beban nelayan kecil semakin berat karena tidak diimbangi dengan kenaikan harga ikan dan hasil tangkapan," ujarnya.

Nelayan berharap Pemerintah Kota Bengkulu dapat menjamin pasokan es batu dengan harga terjangkau, sehingga mutu hasil tangkapan ikan tetap terjamin.

Bahkan, Pemerintah Kota Bengkulu diharapkan pula dapat mendirikan pabrik es yang baru, sehingga harga di pasaran menjadi terjaga karena tidak ada monopoli dari pengusaha setempat.

Saat ini pabrik es di Kota Bengkulu ada empat, yang tiga diantaranya milik swasta dan satu lagi milik koperasi, yang sebagian besar produksinya dijual kepada nelayan setempat.

Anggota DPRD Kota Bengkulu, Suhaimi Fales, mengatakan bahwa sebaiknya Dinas Keluatan dan Kelautan (DKP) Bengkulu mendirikan pabrik es guna mengatasi kebutuhan nelayan kecil di daerah ini.

DKP Kota Bengkulu selama ini hanya membantu alat tangkap nelayan saja, tapi belum memikirkan bagaimana kebutuhan es bagi nelayan setempat.

"Kita minta DKP Kota Bengkulu segera memprogramkan untuk membangun pabrik es baru, sehingga rencana ini dapat direalisasikan dalam waktu dekat," ujarnya.

Dengan berdirinya pabrik es balok milik di DKP Kota Bengkulu, maka kebutuhan es balok bagi nelayan setempat dapat diatasi secara baik dengan harga terjangkau bagi nelayan kecil, katanya menambahkan.

Pewarta: Zulkifli Lubis
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013