... begitu; bukan ditangkap, kalau ditangkap lain... "
Jayapura (ANTARA News) - Setelah sempat tersesat di Balidam Grasberg, di areal operasi PT Freport Indonesia, akhirnya sembilan WNA pendaki ditemukan petugas keamanan perusahaan itu, sekitar pukul 14.00 WIT Minggu (20/10).

Dari informasi diperoleh, Senin, salah satu dari sembilan WNA pendaki itu infeksi di kakinya. Setelah ditemukan, mereka langsung dibawa ke RS Mile 68 Tembagapura untuk berobat dan dipulihkan. 

Vice President Corporate Communications PT FI, Daisy Primayanti, mengatakan, para WNA pendaki itu berusaha ke puncak Gunung Carstensz dengan rute mereka sendiri.

"Satu di antara mereka cidera ringan dan mereka memutuskan kembali melalui jalur area kerja PT FI," kata Primayanti.

Sebetulnya, PT FI sudah mengimbau mereka jangan mendaki melalui wilayah operasi perusahaan pertambangan raksasa Amerika Serikat itu di gletser Carstenz, dengan alasan keselamatan mereka. 
Bahkan, "PT FI tidak memberikan akses jalan melalui wilayah operasi perusahaan ke gletser Carstensz," kata Primayanti.

Secara terpisah, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Christian Zebua, menyatakan, "Tidak ada yang disandera. Mereka masuk wilayah PT FI, kalau dulu mau ke Cartens bisa masuk lewat PT FI tapi sekarang kan dilarang."

Zebua menyatakan, rombogan pendaki ini tersesat setelah masuk areal PT FI, sebab itu dicari dan diselamatkan petugas keamanan PT FI. "Ceritanya begitu; bukan ditangkap, kalau ditangkap lain," katanya.

Sebelumnya, sempat dikabarkan kesembilan WNA pendaki ini ditangkap PT FI karena memasuki area Gasberg PT FI. 

Mereka adalah Michael Writh Fragata (44) asal Switzerland, Silfonsend (54/Switzerland), Frenhard Busch (61/Jerman), Aloius Fackh (52/Austria), Mathius Hose (34/Switzerland), Frits Yacob (60/Switzerland), Daniel Mayercof (45/Switzerland), Mathius Fanderfueld (59/Belanda) dan Elena (42/Meksiko). 

Elena inilah yang infeksi pada kakinya dan hari ini akan diterbangkan ke Denpasar untuk perawatan lebih lanjut; demikian juga delapan rekannya pada rombongan pendaki itu. 

Pewarta: Hendrina D Kandipi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013