... gajah betina mati yang diberi nama Yanti itu merupakan gajah terlatih.. "
Bengkulu (ANTARA News) - Kamis pekan lalu (7/11) satu gajah sumatera (Elephas maximus sumatrae) mati di Pusat Latihan Gajah Seblat, Bengkulu Utara, yang diduga akibat diracun dan Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah, menyesalkan hal itu. 

"Tidak mudah mendapatkan satu gajah, apalagi sudah masuk kategori langka," kata dia, di Bengkulu, Rabu.

Jika terbukti satwa langka itu mati akibat diracun, kata dia, harus diusut dan dituntut pelakunya.

Apalagi gajah betina mati yang diberi nama Yanti itu merupakan gajah terlatih.

"Mudah-mudahan cepat terungkap penyebab kematiannya dan pelakunya ditangkap," tambahnya.

Sebelumnya Kepala Tata Usaha BKSDA Bengkulu, Supartono, mengatakan, sampel organ Yanti yang mati tidak wajar itu sudah dikirim ke Balai Besar Veteriner Bogor. "Sampel sudah dikirim ke Bogor untuk diperiksa sehingga diketahui pasti penyebab kematian gajah itu," katanya.

Saat ditemukan di pinggir Sungai Seblat, dari telinga, mulut dan organ genitalia gajah betina bernama Yanti itu mengeluarkan darah.

Pewarta: Helti M Sipayung
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013