"Penjualan Bright Gas naik menjadi hingga sepuluh tabung per hari," Kata Agusyanto Hermawan, pemilik pangkalan gas elpiji UD Dini Mandiri di Ciawi, Jawa Barat, Rabu.
Ia memperkirakan kenaikan penjualan Bright Gas saat itu mencapai sekitar 30 persen.
"Waktu elpiji 12 kilogram harganya dinaikkan, itu jadi Rp130 ribu per tabung. Sedangkan harga Bright Gas Rp120 ribu per tabung, jadinya kan lebih murah," katanya.
Namun, setelah pemerintah merevisi harga elpiji 12kg, Agus mengaku mengalami kerugian yang jumlahnya ia perkirakan lebih dari Rp10 juta.
Sementara itu, Afandi selaku General Manager Pertamina Region III menjelaskan bahwa Bright Gas tersebut ditujukan untuk para konsumen segmen atas.
"Bright Gas ini untuk mereka yang menginginkan layanan lebih dan tampilan yang berbeda dari yang 12kg," katanya saat berada di Ciawi, Bogor, Jawa Barat.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
