Ketika kreatif diadopsi sebagai gaya hidup, seseorang akan
mulai berpikir secara kreatif. "Kreativitas dekat dengan wawasan. Kalau
wawasannya luas, kita berarti punya pilihan dalam menulis," katanya saat
ditemui di konferensi pers "Mandiri Creativepreneur Corner 2014", di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu sore ini.
Penulis buku "Kambing Jantan" ini mengaku kreativitas yang
dimilikinya lahir dari kegelisahan dirinya. Mengaku sebagai pribadi yang
tertutup, ia menghabiskan waktunya untuk berpikir dan membaca.
"Kreativitas itu mencari kegelisahan kemudian kita tuangkan.
Daripada nyampah di Twitter, nangis, mending kita bikin komik, misalnya," katanya.
Menurutnya, semakin gelisah seseorang, ia akan semakin mengenali
dirinya sendiri. Orang pun harus peka terhadap kegelisahan yang dialaminya sendiri
agar dapat menuangkannya ke dalam bentuk tulisan, misalnya.
"Ketika sudah bisa menciptakan nilai terhadap apa yang kita
buat, baru nilai itu kita jual, katanya dan menambahkan kretivitas tidak
selalu tentang jualan.
Ia mengatakan dirinya tidak menganggap orang lain sebagai
pesaingnya. Baginya, semakin banyak orang yang menjadi penulis, industri
kreatif akan semakin dilihat karena menjadi semakin besar.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014