Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Mega Tbk (MEGA) pada tahun buku 2013 membukukan laba sebelum pajak Rp633 miliar, turun 59,61 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,566 triliun.

Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib dalam keterbukaan informasi di Jakarta Rabu mengakui bahwa perseroan belum dapat membukukan kinerja maksimal pada 2013.

"Salah satu faktor yang menyebabkan laba Bank Mega turun adalah faktor eksternal berupa penurunan nilai aset surat berharga yang dimiliki oleh perseroan sesuai dengan harga pasar pada penutupan akhir 2013," paparnya.

Selain itu, lanjut dia, meningkatnya cost of fund yang diakibatkan oleh kenaikan suku bunga di pasar akibat ketatnya persaingan juga turut mempengaruhi kinerja.

Kendati demikian, tahun buku 2013 Bank Mega membukukan pertumbuhan total aset sebesar 1,9 persen menjadi Rp66,48 triliun dari Rp65,22 triliun.

Dikemukakan bahwa dana pihak ketiga tumbuh 4,2 persen menjadi Rp52,4 triliun dan kredit meningkat sebesar 11,8 persen menjadi Rp30,2 triliun.

"Kredit mulai tumbuh baik sejak April 2013. Outstanding kredit telah melampaui posisi Desember 2012. Pertumbuhan portofolio kredit ini ditopang oleh pertumbuhan bisnis korporasi, kartu kredit, dan KUM serta penurunan portofolio KUK yang disebabkan kriteria dan proses kredit yang lebih ketat," papar Kostaman Thayib.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014