Pelatih Persija Benny Dolo di Jakarta, Sabtu mengaku sudah menyiapkan strategi untuk menghalau pergerakan Siem de Jong dan kawan-kawan. Bahkan mantan pelatih Timnas Indonesia itu tidak segan menggunakan formasi bertahan (parkir bus).
"Itu kan bagian dari sebuah strategi. Apalagi lawan kita adalah tim kuat. Masa kita akan bermain dengan terbuka," kata pelatih asal Manado itu.
Menurut dia, selain menerapkan pola permainan bertahan, dia juga menginstruksikan Ismed Sofyan dan kawan-kawan mewaspadai pergerakan lawan yang dinilai memilki kemampuan lebih.
Kewaspadaan pelatih yang akrab dipanggil Bendol itu bukan tanpa alasan, apalagi salah satu pemain Ajax Amsterdam yaitu Siem de Jong sudah pernah merasakan atmosfer pertandingan di GBK saat memperkuat Timnas Belanda.
Saat itu, Siem de Jong mencetak dua gol dan membawa Timnas Belanda mengalahkan Timnas Indonesia 3-0. Ketajaman sang kapten akan menjadi prioritas kawalan ketat Persija.
"Kami tidak hanya melihat pada satu pemain bintang saja. Tapi seluruh pemain akan menjadi perhatian kita. Kalau hanya konsentrasi pada satu pemain akan berbahaya bagi tim secara keseluruhan. Itu kita harus hindari," kata mantan pelatih Arema Malang itu.
Pada pertandingan bergengsi ini, Benny Dolo meminta anak asuhnya bermain maksimal, apalagi pertandingan persahabatan ini akan disaksikan langsung oleh Jakmania.
"Kita akan berusaha maksimal untuk bisa berikan yang terbaik. Yang penting kita harus optimistis. Soal menang atau kalah kita lihat dulu di lapangan," kata Bendol.
Macan Kemayoran memang memiliki riwayat yang bagus saat menghadapi klub asal Belanda itu. Pada pertemuan pertama tahun 1975 mampu menahan imbang Ajax Amsterdam 1-1.
Sebelumnya kapten Ajax Amsterdam Siem de Jong mengaku sudah tidak sabar untuk merumput kembali di stadion terbesar di Indonesia.
"Saya senang bisa kembali ke Indonesia. Tahun yang lalu saya ke sini bersama Timnas Belanda. Semoga kami bisa berbagi ilmu di sini. Saya berharap stadion akan penuh dengan suporter," kata dia.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
