... saya yakin... "
Batam, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Indonesia dinilai mampu mendominasi persaingan sektor jasa konstruksi ASEAN saat pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai 2015.

"Dengan bekal pengalaman di berbagai negara di Timur Tengah, Afrika, Timor Leste, dan negara ASEAN lainnya, saya yakin badan usaha dan tenaga kerja konstruksi Indonesia akan mampu," kata Kepala Badan Pembinaan Konstruksi, Hediyanto Husaini, Jumat.

Husaini mengatakan, guna memaksimalkan daya saing pelaku konstruksi nasional dalam menghadapi MEA 2015, konsep Indonesia Incorporated yang sudah sejak lama diharapkan bangsa Indonesia perlu segera diwujudkan.

Konsep ini bervisi mewujudkan kepaduan dan interkonektivitas serta saling mendukung di segala lini pada berbagai instansi dan perusahaan nasional. Konsep ini telah lama diaplikasikan Korea Selatan dan banyak negara industri lain. 

Pemerintah berkomitmen untuk mendorong dan memfasilitasi perluasan akses pasar konstruksi ke negara-negara anggota ASEAN.

Antara lain melalui pengurangan hambatan akses pasar, promosi pelaku konstruksi nasional, diplomasi bisnis, fasilitasi akses permodalan dan penjaminan, perjanjian penghindaran pajak ganda, serta informasi pemetaan pasar dan lingkungan usaha di negara tujuan.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional, Tri Widjajanto, menekankan kepentingan standar kompetensi pekerja terampil dan ahli konstruksi.

"Itu sebagai bagian dari upaya peningkatan daya saing pelaku konstruksi nasional, khususnya di kawasan ASEAN," kata dia. 

Pewarta: Muhammad Rahman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014