Bogor (ANTARA News) - Himpunan Alumni IPB menggelar rapat koordinasi nasional yang salah satu agendanya mendengarkan visi dan misi calon presiden dalam bidang pertanian.

Hadir dua perwakilan dari masing-masing calon presiden dalam Rapat koordinasi nasional DPP Himpunan Alumni IPB yang digelar di IPB International Conferention Center, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Penyampaian visi dan misi pertanian dari calon presiden nomor urut 1 Prabowo-Hatta disampaikan oleh Prof Dr Ir Aunur Rofiq. Sementara itu, dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla diwakilkan oleh Anies Baswedan.

Ketua Umum Himpunan Alumni IPB, Bambang Hendroyono mengatakan rakornas tersebut bukan untuk menentukan dukungan kepada salah seorang pasangan calon presiden maupun calon wakil presiden.

"Rakornas ini dilakukan dalam memastikan bahwa persoalan pangan dan pertanian dalam arti luas yang mencakup pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan, harus dijadikan agenda prioritas oleh siapapun yang terpilih nanti," ujar Bambang.

Bambang mengatakan sikap alumni IPB tegas dan netral tidak akan terlibat dalam persoalan dukung mendukung tetapi konsen pada pembangunan pertanian.

"Alumni IPB berharap pertanian menjadi pilar utama," ujarnya.

Dalam pesta demokrasi ini, lanjut Bambang, pihaknya menyerahkan kepada seluruh pengurus, anggota Himpunan Alumni IPB untuk menentukan pilihannya.

Anggota himpunan alumni IPB tersebar di 30 provinsi di Indonesia dengan jumlah 125.000 orang.

"Akan tetapi kita berharap alumni IPB harus menjaga kenetralannya," ujarnya.

Lebih lanjut Bambang mengatakan pembangunan pertanian harus mendapat perhatian dari pemerintah yang akan datang.

Disadari, percepatan laju ledakan penduduk, perubahan iklim, berkurangnya lahan produksi, kerusakan lahan, ketersediaan air bagi pertanian, habisnya cadangan energi fosil, serta persaingan regional di ASEAN dan global, menyebabkan pengelolaan pertanian dan industri pertanian masa depan membutuhkan pendekatan berbeda.

"Kita harus mengejar ketertinggalan kita selama ini dengan percepatan yang eksponesial dan cara-cara yang tidak biasa atau revolusioner," katanya.

Bambang menambahkan hanya pemimpin yang revolusioner yang bisa menuntaskan persoalan-persoalan di pertanian tersebut.

Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014