Toronto (ANTARA News) - BlackBerry Ltd mengatakan layanan manajemen-perangkat Android dan iOS miliknya telah mendapatkan izin keamanan dari Lembaga Sistem Informasi Pertahanan AS (Defense Information Systems Agency/DISA).

Perusahaan mengatakan bahwa izin DISA akan memungkinkan pelanggan di berbagai lembaga departemen pertahanan AS untuk mulai menggunakan sistem BlackBerry Enterprise Service (BES) 10 dalam mengelola dan mengamankan perangkat bersistem operasi Android Google Inc dan iOS Apple Inc.

BlackBerry meluncurkan layanan untuk mengelola perangkat pesaingnya pada sistem BES miliknya setahun lalu, sebagai bagian dari langkah membantu penjualan layanan margin-tinggi-nya untuk klien besar bahkan banyak, yang semuanya menggunakan smartphone buatan kompetitor.

Fitur baru yang dijuluki "Secure Work Space", dikelola melalui BES 10, sistem back-end baru yang diluncurkan pada awal 2013 yang memungkinkan klien BlackBerry mengontrol perangkat mobile pada jaringan internal mereka.

Keputusan untuk menyediakan layanan perangkat non-BlackBerry merupakan bagian dari langkah perusahaan untuk menemukan kembali dirinya karena popularitas perangkat sendiri telah berkurang.

BlackBerry bermaksud untuk tetap menjadi kompetitor dalam bisnis smartphone, tetapi juga bermaksud untuk membangun kekuatan inti di berbagai area seperti keamanan data mobile dan manajemen perangkat mobile, sebagai bagian dari langkah meningkatkan pendapatan dan kembali ke profitabilitas.

BlackBerry mengatakan persetujuan Security Technical Implementation Guide (STIG) dari DISA memberikan kepercayaan lebih lanjut bagi instansi pemerintah dalam mempertimbangkan lingkungan mobile yang lebih terbuka, karena itu mengamankan data baik ketika dalam-transit dan pada perangkat.

"Persetujuan STIG untuk Secure Work Space iOS dan Android merupakan bentuk validasi lain bahwa perusahaan dan instansi pemerintah dapat mengandalkan BlackBerry Enterprise Service 10 untuk mobilitas yang aman, tidak peduli perangkat yang mereka miliki di lapangan," kata John Sims, kepala divisi enterprise BlackBerry dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.

Departemen Pertahanan AS, partner lama BlackBerry, selama tahun lalu mulai menguji dan menggunakan perangkat Apple dan Samsung Galaxy berbasis Android, selain perangkat terbaru BlackBerry 10.

Saham BlackBerry turun sedikit di Nasdaq pada hari Rabu, demikian Reuters.

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014