Ya, tidak apa-apa kalau dewan mau membentuk pansus. Lagi pula, itu kan memang haknya mereka (DPRD DKI),"
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memberikan dukungan terhadap rencana Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI untuk membentuk panitia khusus (pansus) terkait peristiwa kebakaran bus Transjakarta.

"Ya, tidak apa-apa kalau dewan mau membentuk pansus. Lagi pula, itu kan memang haknya mereka (DPRD DKI)," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.

Menurut mantan Wali Kota Surakarta tersebut, pembentukan pansus tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti peristiwa kebakaran yang menimpa salah satu armada bus Transjakarta beberapa waktu lalu.

Selain itu, dia pun menilai rencana DPRD DKI untuk membentuk pansus tersebut merupakan langkah yang wajar karena sesuai dengan tugas dan fungsi dewan, yakni melakukan pengawasan.

"Pembentukan pansus itu memang sudah jadi hak dewan. Tugas mereka (DPRD DKI) adalah melakukan pengawasan terhadap penggunaan anggaran. Jadi, ya wajar saja," ujar Jokowi.

Sementara itu, Wakil Ketua Sementara DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik menuturkan selain pembentukan pansus, pihaknya juga meminta agar dilakukan audit investigasi terkait proses pengadaan armada bus tersebut.

"Terkait peristiwa kebakaran bus itu, saya kira memang perlu dibentuk pansus. Selain itu, perlu juga dilakukan audit investigasi untuk menyelidiki proses pengadaannya," ungkap Taufik.

Sebuah armada bus Transjakarta jenis gandeng (articulated) terbakar di depan Halte Masjid Agung Al Azhar sekitar pukul 07.30 WIB.

Bus terbakar yang beroperasi pada rute ekspres Kalideres-Blok M itu merupakan buatan Tiongkok dengan merek Yutong Bus dan pembelian pada tahun anggaran 2013 lalu.(*)

Pewarta: Rany
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014