...karena ini satu-satunya rumah susun yang menggerakkan pertanian di Jakarta...
Jakarta (ANTARA News) - Kelompok Tani Marunda Hijau yang terletak di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda Jakarta Utara berharap menjadi proyek percontohan pertanian di perkotaan.

"Kami ingin menjadi proyek percontohan karena ini satu-satunya rumah susun yang menggerakkan pertanian di Jakarta," kata Ketua Kelompok Tani Marunda Hijau, Dea, di Jakarta, Selasa.

Dea mengatakan petani Marunda akan siap membantu rusun lain yang ingin mengembangkan pertanian di perkotaan dan berharap pemerintah melalui Dinas Perumahan menyediakan lahan untuk warga rumah susun.

"Di Marunda yang lokasinya di pinggir laut dengan kondisi cuaca yang sangat panas saja bisa, apalagi di rusun lain, kemungkinan juga berhasil," katanya.

Anggota Kelompok Tani Marunda Hijau, Desi, mengatakan pertanian di tempatnya menggunakan metode hidpronik, yakni tidak memerlukan media tanah dan hanya menggunakan air yang banyak dan perawatan yang teliti.

Desi menjelaskan saat ini kelompok tani Marunda yang mengelola lahan seluas 1.000 meter persegi fokus menanam enam jenis sayuran yakni pakcoi, selada, sawi, cabai, bayam, dan selederi dengan omzet Rp12 juta hingga Rp15 juta per bulan.

Oleh karena itu, Desi berharap rumah susun lain yang memiliki lahan bisa mengembangkan pertanian hidroponik karena bisa membantu perekonomian warga rumah susun.

"Kami tidak takut pangsa pasar kami direbut jika rusun lain mengembangkan pertanian ini. Justru kami bangga karena kami yang pertama mengembangkan ini," kata Desi.

Desi mengatakan saat ini sayuran dari rusun Marunda di suplai ke beberapa pasar tradisional di Jakarta Utara seperti Pasar Sunter, Pasar Koja dan Pasar Rawabadak

Kelompok Tani Marunda Hijau diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sejak Maret 2014 dan saat ini anggotanya berjumlah delapan orang warga asli Rusun Marunda.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014