Jakarta (ANTARA) - Anggota regu satuan pengamanan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda mengaku khawatir saat menemukan kusen jendela unit di blok C2 telah dibongkar tanpa pemberitahuan kepada pihak pengelola.

"Kami mendapati beberapa orang yang sedang mencongkel kusen jendela di area blok C2. Kami tegur dan barang tersebut kami amankan kurang lebih tujuh buah kusen jendela," kata salah seorang satpam Candra Yuda Suteja (48) saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Candra mengatakan saat itu salah satu dari kawanan pembongkar kusen tersebut marah-marah usai mendapat teguran dari satpam. Orang itu berkata "gue sudah capek-capek kerja," kenang Candra.

Kejadian pembongkaran itu, menurut Candra, telah terjadi lebih dari 10 kali sejak November hingga Desember 2023.

Terakhir, adalah kejadian pada Minggu (31/12) lalu. Ketika itu, Candra memergoki seorang pemuda berinisial RAM (23) alias Bombom hendak melanjutkan 'pekerjaan'-nya di salah satu unit di blok C tersebut.

Tentu saja Candra kembali menegur pemuda itu. Namun RAM tidak menerima begitu saja dan kejadian itu memancing pertengkaran. Candra mengatakan dia hanya menjalankan tugas menjaga unit yang sedang dikosongkan.

"Benar, itu unit rusun yang kosong. Karena sudah sering, lebih dari 10 kali kejadian begitu," kata Candra.

Candra pun bertindak keras agar pemuda itu pergi meninggalkan lokasi.

Tapi di hari berikutnya, sekelompok orang mendatangi dan merusak fasilitas milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupa pos sekuriti lobi Kantor Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah II DKI Jakarta di Blok D2 Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (1/1).

Diperkirakan, nilai kerusakan mencapai Rp2,5 juta. Dan Candra menjadi korban pemukulan hingga mengalami luka memar karena peristiwa itu.

Total berjumlah 30 orang dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Utara karena diduga melakukan tindak pidana pengeroyokan (Pasal 170 KUHP).
 
Turut menjadi saksi adalah dua orang satpam pria berinisial S (37) dan MY (34).

Laporan polisi telah dibuat di Polres Metro Jakarta Utara dengan nomor: LP/B/2/I/2024/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA METRO JAYA pada Rabu (3/1).

Candra sudah melakukan visum di Rumah Sakit Koja sebelum membuatkan laporan polisi tersebut.

Baca juga: Kriminal kemarin, seputar Firli Bahuri hingga rusunawa Marunda dirusak

Baca juga: Perusakan fasilitas di Rusunawa Marunda dilaporkan ke polisi

Baca juga: DKI kerahkan "bus kuning" antar 300 anak sekolah penghuni Rusun Nagrak

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024