Kharkiv, Ukraina (ANTARA News) - Presiden Ukraina Petro Poroshenko Sabtu mengatakan ia akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pekan depan di Kiev melaporkan serangan pemberontak mereda, menandakan kemungkinan menyelamatkan gencatan senjata dalam konflik enam bulan itu.

Pemberontak pro-Rusia dan militer Ukraina di wilayah Donetsk mengatakan mereka sepakat bagi satu periode tanpa penembakan, dan militer mengmumkan "kemajuan" dalam perundingan dan kesediaan untuk menarik pasukan.

Kiev menuduh Moskow memanasi pemberontakan di Donetsk Ukraina timur dan Lugansk termasuk mengirim kontingen-kontingen reguler melintasi perbatasan yang tidak lagi dikuasai pemerintah.

Putin dan Poroshenko akan bertemu Jumat, untukprtma kali sejak Agustus,ketika menghadiri KTT Pertemuan Asia-Eropa (ASEM) di Milan, kata Poroshenko dalam satu kunjungan ke Kharkiv.

"Saya mengharapkan ini bukanlah perundingan-perundingan yang mudah," katanya dan menambahkan perundingan-perundingan itu juga akan melibatkan perdana-perdana menteri Italia dan Inggris serta Kanselir Jerman Anglea Merkel.

Poroshenko mengatakan akan membicarakan dengan Putin rencana perdamaian dan gencata senjata dan "masalah mengawasi pentaatan perjanjian itu," serta sengketa gas dengan Moskow yang mengancam Ukrania dalam musim yang sangat dingin ini.

"Kami sangat dekat untuk mencapai kesepakatan mengenai sengketa gas dengan Rusia sekarang," katanya. "Saya mengharapkan akan ada kemajuan penting" mengenai itu.

Putin dan Poroshenko terakhir bertemu Agustus lalu di ibu kota Belarusia, Minsk setwlah itu Kiev mengumumkan satu perjajian gencatan senjata denan separatis pro-Rusia, yang terbukti sebagian besar tidak efektif.

Sementara itu di Donetsk, belasan orang tewas dalam pekan-pekan belakangan ini dalam baku tembak jarak jauh saat pemberontak nampaknya menggempur bandara,menyalahkan korban sipil pada peluncur-peluncur roket Kiev di luar kota itu.

PBB menyebut jumlah korban tewas pasca gencata senjata lebih dari 300 orang sementara kedua pihak saling menyalahkan melakukan pelanggaran gencatan senjata.

Alexander Zakharchenko "perdana menteri" Republik Rakyat Donestsk mengatakan pekan ini bahwa Kiev siap menyerahkan beberapa desa dekat bandara itu, dan pemberontak sepakat bagi periode larangan menembak selama lima hari.

Pemberontak Donetsk dan gubernur yang diangkat Kiev Oleksandr Kykhtenko keduanya mengumumkan Sabtu bahwa satu persetujuan telah dicapai untuk mengehntikan penembakan dimulai pukul 09.00 waktu setemat(13.00 WIB), demikian AFP.

(H-RN)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014