Jakarta (ANTARA News) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan alokasikan dana Rp600 miliar untuk perumahan pekerja pada 2015 atau tiga kali lebih besar dibandingkan tahun ini.

Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Elvyn G Masassya, usai peringatan hari jadi ke-37 BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Jumat, mengatakan perhatiannya pada penyediaan perumahan cukup besar.

"Itu sebabnya kita mengalokasikan dana tiga kali lebih besar dibandingkan tahun ini karena kebutuhannya cukup banyak," ucap Elvyn.

Di sisi lain pengadaan rumah atau rumah susun sederhana terkendala pada pengadaan lahan.

"Kita sedang menjajaki pengadaan lahan dengan pemda, perusahaan dan kawasan industri," kata dia.

Saat ini sedang dipersiapkan perumahan pekerja di Karawang dan Palembang dan di kantong-kantong pekerja seperti di Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera.

Hal itu akan menekan biaya transportasi dan meningkatkan produktivitas karena mereka tinggal dekat tempat kerjanya.

BPJS Ketenagakerjaan sudah membangun rumah susun di tiga tempat di Batam dan perumahan di Jabar dan Banten.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla minta agar BPJS Ketenagakerjaan bisa membangun perumahan bagi para pekerja, khususnya di kantong industri.

"Arahan dan permintaan Wapres tentu kita sambut baik, karena itu memang merupakan salah satu program kita dalam membantu pekerja dalam pemenuhan aspek perumahan dan transportasi," ujar Elvyn.


Pewarta: Erafzon SAS
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014